Selain itu, lanjut AKBP Endro Aribowo, petugas juga sudah melakukan tembakan peringatan sebanyak enam kali namun tersangka terus melawan.
Perlawanan tersangka Padly, tutur AKBP Endro Aribowo, membuat salah satu anggota Satreskrim Polres OKU terjatuh di aspal.
BACA JUGA:Bolu Kukus Gula Aren, Cita Rasa Manis dan Lembut Khas Palembang
BACA JUGA:Terang yang Dinanti: Kisah Karmini Rasakan Kemerdekaan Energi Bersama PLN
“Anggota kita sudah mulai mundur hingga terjatuh di aspal. Namun tersangka terus maju sehingga terjadi penembakan terhadap tersangka,” terang Kapolsek OKU AKBP Endro Aribowo.
Dari kejadian tersebut, berhasil diamankan satu buah benda bulatan hitam, satu senjata tajam badik, sehelai sarung untuk membungkus badik, satu ponsel genggam, dan satu flashdisk yang berisikan rekaman video saat kejadian berlangsung dari berbagai rekaman warga.
Saat ini, tiga anggota Satreskrim Polres OKU yang saat itu bertugas sudah diamankan di tempat khusus.
Kasus penembakan terhadap tersanga Padly tersebut telah dilaporkan ke Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel).
BACA JUGA:Heboh! Dugaan Penganiayaan di Kampus UIN Raden Fatah Palembang, 2 Mahasiswa Terlibat Adu Jotos
BACA JUGA:Tablet Murah Tapi Ganas! Galaxy Tab A11 vs Alldocube iPlay, Siapa yang Menang?
Untuk menghindari keberpihakan, maka kasus ini ditangani langsung oleh Bidpropam Polda Sumsel.
“Kasus ini akan ditindaklanjuti langsung oleh tim dari Polda Sumatera Selatan dan kami juga akan selalu transparansi di setiap perkembangan kasus ini,” tegas Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo juga mengucapkan permohonan maaf dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga atas meninggalnya tersangka Padly.