Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, --youtube@oto-jhowonesia
Toyota Rush berhasil naik ke posisi ke-6 dengan 2.273 unit, disusul Toyota Calya di posisi ke-5 dengan 2.523 unit. Di urutan ke-4, Suzuki Carry Pickup masih menjadi andalan segmen niaga ringan dengan 2.779 unit.
Posisi tiga besar dipegang oleh Toyota Avanza, yang tetap menjadi ikon keluarga Indonesia dengan penjualan 2.804 unit.
Meskipun banyak pesaing baru bermunculan, kepercayaan masyarakat terhadap merek Toyota membuat Avanza tetap kuat di pasar low MPV.
BACA JUGA:FISIP Unsri Dikejutkan Dugaan Kasus Pelecehan Seksual oleh Oknum Dosen terhadap Mahasiswi
BACA JUGA:Jalan Rusak Akibat Proyek IPAL di Kecamatan Ilir Timur I Palembang Resahkan Warga
Di posisi kedua ada Daihatsu Gran Max, mobil komersial serbaguna yang mencatat 5.750 unit penjualan. Model ini terdiri dari varian pick up, minibus, dan blind van, dengan harga mulai dari Rp163 juta.
Sementara jawara penjualan bulan September 2025 kembali diraih oleh Toyota Kijang Innova, dengan total 6.143 unit terjual.
Duet Innova Reborn dan Innova Zenix masih menjadi mobil paling laris di Indonesia, menegaskan dominasi Toyota di pasar otomotif nasional.
Toyota Masih Jadi Raja Pasar
Secara keseluruhan, Toyota masih memegang pangsa pasar terbesar dengan 20.738 unit atau sekitar 33 persen dari total penjualan nasional.
Daihatsu menyusul dengan 17 persen, kemudian Mitsubishi di posisi ketiga, Suzuki keempat, dan Honda di urutan kelima.
BACA JUGA:Polda Sumsel Bongkar Sindikat Perdagangan Bayi Lewat TikTok, 4 Orang Ditangkap
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkum Sumsel Koordinasi dengan BPN Sumsel Terkait Penertiban Aset Tanah Rumah Dinas
Sementara itu, merek kendaraan listrik BYD, yang bulan lalu berada di peringkat ke-6, harus turun ke posisi ke-12 dengan total penjualan 561 unit sepanjang September.
Penurunan ini menandakan bahwa adopsi mobil listrik di Indonesia masih menghadapi tantangan, terutama terkait harga, infrastruktur pengisian daya, dan kepercayaan konsumen.