Setelah peluncuran Pixel 10, kepala desain perangkat keras Google, Ivy Ross, mengatakan dalam sebuah wawancara, “Setiap dua hingga tiga tahun kami berusaha menciptakan sesuatu dengan bahasa desain baru.”
Meskipun desain menjadi fokus utama dalam pengembangan Pixel, performa masih menjadi titik lemah bagi Google. Chipset buatan sendiri, Tensor, belum mampu menarik hati konsumen dari segi kecepatan dan efisiensi.
Sebagai perbandingan, Samsung Galaxy S25 Ultra mencetak skor 2.854 poin dalam uji performa single-core di Geekbench, menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 8 Elite SoC.
Sementara itu, Pixel 10 Pro dengan Tensor G5 hanya mencapai 2.153 poin. Dalam uji multi-core, S25 Ultra memperoleh 9.454 poin, sedangkan Pixel 10 Pro hanya mencapai 5.520 poin.