
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pada hari ini, kita merayakan tonggak sejarah yang penting dalam industri hiburan disiarkannya film movie pertama kali di dunia. Dalam peristiwa yang melahirkan industri sinema modern ini, penemuan inovatif dilakukan oleh beberapa pionir yang membawa seni visual bergerak kepada penonton di seluruh dunia.
Pada akhir abad ke-19, eksperimen dengan gambar bergerak telah dilakukan oleh beberapa tokoh seperti Eadweard Muybridge, Louis Le Prince, dan Thomas Edison. Namun, pada tanggal 4 Juli 1883, seorang ahli optik dan fotografi asal Prancis bernama Louis Le Prince berhasil memperkenalkan "Roundhay Garden Scene" kepada dunia. Film pendek ini hanya berdurasi sekitar 2,11 detik, tetapi menjadi film pertama yang berhasil direkam dan diproyeksikan di hadapan penonton.
"Roundhay Garden Scene" menampilkan adegan sekelompok orang, termasuk keluarga Le Prince sendiri, sedang berjalan-jalan di Roundhay Park, Leeds, Inggris. Meskipun film ini singkat, dampaknya luar biasa dalam memulai revolusi sinema. Pada saat itu, penonton yang menyaksikan film ini dihadapkan pada pengalaman baru yang menakjubkan dan mengejutkan.
Penemuan Louis Le Prince menjadi landasan bagi perkembangan sinema. Meskipun ia tidak dapat melanjutkan eksperimen dan penemuannya karena kematiannya yang misterius pada tahun 1890, warisannya sebagai salah satu pendiri sinema tetap tak tergantikan. Keberhasilan Le Prince membuka pintu bagi penelitian dan inovasi lebih lanjut dalam bidang sinematografi.
BACA JUGA:Sosok Wanita dalam Video Viral Membantu Ibu Melahirkan di Pesawat Ternyata Belajar dari Film
BACA JUGA:Kisah Inspiratif Animator Palembang Membuat Film Animasi Lokal ‘4M-Pera’ untuk Anak-anak
Setelah penemuan film movie ini, industri sinema mengalami pertumbuhan pesat di seluruh dunia. Para pionir seperti Lumière bersaudara dari Prancis dan Thomas Edison dari Amerika Serikat memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi proyeksi dan produksi film.
Mereka menciptakan metode dan alat yang memungkinkan film dapat disiarkan di teater-teater dan menjangkau penonton yang lebih luas.
Kehadiran film di masyarakat mengubah cara kita mengalami dan menyampaikan cerita. Film menjadi sarana ekspresi artistik yang kuat, menggabungkan gambar, suara, dan gerakan untuk menghadirkan pengalaman sinematik yang memikat.
Melalui perpaduan visual dan naratif, film memiliki kekuatan untuk mempengaruhi emosi, memicu imajinasi, dan menghubungkan kita dengan berbagai kisah dan budaya.
BACA JUGA:Haji Berjalan Kaki, Ketidakmungkinan yang Jadi Kenyataan, Review Film Haji Backpacker
BACA JUGA:5 Rekomendasi Film Romantis terbaik yang Bikin Penonton Merasakan Jadi Bucin Dijamin Bikin Baper
Selama lebih dari satu abad, industri film terus berkembang dan bertransformasi. Teknologi yang semakin canggih, seperti efek khusus dan sinema digital, telah membuka kemungkinan baru dalam pembuatan dan penonton film. Kini, film tidak hanya diputar di bioskop, tetapi juga dapat diakses melalui layanan streaming online, memperluas aksesibilitas dan distribusi global.
Pada hari ini, saat kita merayakan penayangan film movie pertama di dunia, mari kita menghormati dedikasi dan visi para pionir sinema yang telah membawa kita ke dalam era sinematik yang kita nikmati saat ini. Film bukan hanya hiburan, tetapi juga cerminan kekuatan kreativitas manusia dalam menceritakan cerita, mempengaruhi perubahan sosial, dan menghadirkan pengalaman yang mendalam bagi kita semua.(*)