Selain fokus pada rehabilitasi, BNN Sumsel juga memperkuat program pencegahan dengan membangun ketahanan masyarakat, khususnya di kalangan anak muda.
“Semakin banyak pecandu yang kita pulihkan, semakin kecil permintaan narkoba di pasaran. Bersamaan dengan itu, kita juga memperkuat daya tahan generasi muda agar tidak mudah terpengaruh bahaya narkoba,” tambahnya.
BACA JUGA:Hingga Triwulan III, LRT Sumsel Angkut 3,3 Juta Penumpang
BACA JUGA:Redmi Pad Pro Sudah Dukung WiFi 6: Koneksi Super Cepat di Tablet Kelas Menengah
Berdasarkan data hasil survei tahun 2020 yang dilakukan BNN bersama BRIN dan BPS, Provinsi Sumatera Selatan menempati peringkat kedua tertinggi di Indonesia dalam jumlah pengguna aktif narkoba.
Peringkat kedua tertinggi tersebut dengan perhitungan 5 persen dari sekitar 8,7 juta penduduk di Sumatera Selatan. Hingga kini, survei terbaru terkait jumlah pengguna belum kembali dilakukan.
Program rehabilitasi gratis ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata pemerintah dalam menekan angka ketergantungan narkoba.
Dengan berkurangnya angka ketergantungan narkoba, berarti menyelamatkan lebih banyak masyarakat Sumatera Selatan dari jeratan zat berbahaya tersebut.