PALTV.CO.ID,- Sumatera Selatan memang terkenal dengan kekayaan kuliner berbahan dasar ikan.
Selain pempek, pindang, atau tekwan yang sudah populer, ada satu lagi sajian tradisional yang jadi khas kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan yaitu Lepis Ikan.
Makanan ini berasal dari Desa Tanjung Rajo, Kabupaten Ogan Ilir, dan menjadi salah satu warisan kuliner yang masih bertahan hingga sekarang.
Nama “lepis” atau “lempis” diyakini berasal dari cara pengolahannya, yakni melapis ikan dengan bumbu dan daun pisang sebelum dipanggang di atas bara api.
Proses memasak yang sederhana ini justru melahirkan cita rasa yang kaya, sekaligus mencerminkan budaya masyarakat setempat yang dekat dengan sungai dan hutan.
BACA JUGA:Toyota Agya GR: Dari LCGC Murah hingga City Car
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Surati PUPR, Dorong Percepatan Perbaikan Jalan Palembang–Betung
Di Desa Tanjung Rajo, Lepis Ikan biasanya disajikan saat acara adat, hajatan, atau pertemuan keluarga. Selain sebagai makanan, lepis juga menjadi simbol kebersamaan, karena proses memasaknya sering dilakukan bersama-sama.
Lepis Ikan menggunakan ikan sungai sebagai bahan utama, misalnya ikan lais, patin, atau gabus.
Ikan dibersihkan lalu dibumbui dengan campuran rempah-rempah khas, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, jahe, serta sedikit santan untuk menambah gurih.
Setelah itu, ikan dibungkus dengan daun pisang muda.
Sumatera Selatan memang terkenal dengan kekayaan kuliner berbahan dasar ikan.--facebook@fooddelicius
Bungkusannya kemudian dipanggang perlahan di atas bara api hingga daun pisang kecokelatan dan aroma harum rempahnya meresap.
Hasil akhirnya adalah ikan yang lembut, gurih, dan sedikit beraroma asap, dengan sensasi rasa pedas yang hangat di lidah.
BACA JUGA:Bus MCU Rabain Peluang PAD Kabupaten Muara Enim