PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Banyaknya bus Trans Musi yang kini sudah tidak beroperasional, lantaran sudah melewati masa batas operasional serta dianggap tidak layak lagi digunakan.
Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang sudah mengupayakan agar bus yang tidak terpakai bisa dilelang.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Agus Supriyanto, segala administrasi untuk pelelangan Bus Trans Musi yang sudah tidak beroperasional sudah dilakukan.
Namun, untuk pelaksanaan pelelangan masih akan menunggu info lebih lanjut dari BPKAD Palembang sebagai pelaksana lelang.
BACA JUGA:Dies Natalis ke-37, IBA Palembang Wisuda 154 Mahasiswa
BACA JUGA: Jumlah Penumpang Terus Meningkat, LRT Sumsel Terus Tingkatkan Pelayanan
Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Agus Supriyanto berharap lelang Bus Trans Musi dilakukan secepatnya, Rabu (17/9/2025).-Sandy Pratama-PALTV
"Jadi untuk semua administrasi sudah kami sampaikan, namun untuk pelaksanaan lelang masih menunggu BPKAD, karena mereka yang akan melaksanakan lelang," kata Agus Supriyanto.
Sesuai hasil penilaian Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), pada tahap pertama ini 15 unit Bus Trans Musi sudah disetujui untuk dilelang, dari jumlah total Bus Trans Musi yang ada sekitar 120 unit.
"Ada 15 unit. Karena penilaian dari KPKNL sudah selesai, kita juga sudah pakai konsultan, surat juga sudah kita layangkan. Tinggal lagi pelaksanaan lelangnya," tutur Kadishub Palembang.
Agus Supriyanto menargetkan lelang Bus Trans Musi dapat dilakukan secepatnya, 120 unit Bus Trans Musi yang ada tidak hanya terparkir di kantor Dishub Palembang.
BACA JUGA:Kerupuk Manggalo, Camilan Renyah Khas PALI dari Singkong dan Sagu
BACA JUGA:YBM PLN UP3 Ogan Ilir Salurkan Bantuan kepada Warga Korban Rumah Roboh di Sukaraja Baru
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) setujui lelang 15 Bus Trans Musi pada tahap pertama, Rabu (17/9/2025).-Sandy Pratama-PALTV
"Kalau kita harapkan ya lelang bisa dilakukan secepatnya, biar nanti Bus Trans Musi yang di kantor itu secepatnya bisa diambil," tutup Agus Supriyanto.