Perusahaan menyatakan:
“Fitur Lossless bisa diakses lewat ponsel, desktop, dan tablet, serta pada beragam perangkat yang mendukung Spotify Connect, seperti Sony, Bose, Samsung, Sennheiser, dan lainnya.
”Dukungan untuk perangkat tambahan, termasuk dari Sonos dan Amazon, akan hadir bulan depan.”
Namun, ada beberapa catatan penting. Pengaturan ini harus diaktifkan secara terpisah pada setiap perangkat, bukan otomatis sinkron di seluruh akun.
BACA JUGA:Hingga akhir tahun 44 ribu ton beras SPHP didistribusikan di Sumsel Babel
BACA JUGA:Xiaomi 13T: Ponsel Midrange yang Membawa Rasa Flagship
Karena ukuran file lossless lebih besar, Spotify juga menyediakan opsi untuk memantau penggunaan data dengan lebih ketat.
Selain itu, meskipun lossless bisa dinikmati melalui Wi-Fi, koneksi Bluetooth masih menjadi hambatan.
Standar nirkabel ini tidak memiliki bandwidth cukup untuk menangani file berkualitas FLAC — sebuah keterbatasan yang juga sering disoroti Apple.
Untuk pengalaman terbaik, Spotify merekomendasikan penggunaan Spotify Connect, yang memungkinkan streaming langsung ke speaker atau sistem audio kompatibel dari merek seperti Bose, Yamaha, dan Bluesound.
Dengan cara ini, Bluetooth bisa dilewati sepenuhnya sehingga kualitas suara tetap terjaga sesuai aslinya.
BACA JUGA:Polda Sumsel Dalami Kasus Ledakan Sumur Minyak Ilegal Yang Tewaskan Dua Orang di Muba
BACA JUGA:Xiaomi 13T: Ponsel Midrange yang Membawa Rasa Flagship
Meski begitu, kehadiran Spotify bisa dibilang sangat terlambat.
Apple Music sudah menawarkan streaming lossless sejak 2021 tanpa biaya tambahan, sementara Amazon Music menjadikan paket HD gratis setelah sebelumnya memungut biaya sejak 2019.
Sebaliknya, janji Spotify menghadirkan hi-fi sering jadi bahan candaan dan kekecewaan di kalangan penggunanya.