• Setir berat dan throttle error: membuat pengalaman berkendara tidak selalu nyaman.
BACA JUGA:Polrestabes Palembang Keluarkan Izin, Laga Perdana SFC vs Garudayaksa Dipastikan 14 September
BACA JUGA:Dari Pempek Biasa Menjadi Istimewa, Hadirnya Pempek Tumpeng
Jika dilihat sepintas, masalah-masalah ini terdengar menakutkan. Tapi faktanya, banyak di antaranya terjadi karena faktor usia.
Bayangkan, mobil ini sudah diproduksi sejak akhir 90-an hingga pertengahan 2000-an. Artinya, usia rata-rata E46 saat ini sudah lebih dari dua dekade.
Kenapa Penyakitnya Seakan Tidak Ada Habisnya?
Ada dua penyebab utama mengapa BMW E46 sering dianggap rewel:
1. Faktor usia dan teknologi
BMW membekali E46 dengan teknologi canggih pada masanya. Namun semakin canggih, biasanya semakin sensitif.
BACA JUGA:Wajah Baru Nusakambangan, Warga Binaan Makin Berdaya dengan FABA
BACA JUGA:Dari Pempek Biasa Menjadi Istimewa, Hadirnya Pempek Tumpeng
Ditambah lagi, beberapa komponen mesin E46 terbuat dari plastik. Meski kuat, plastik tentu tidak setahan aluminium atau baja. Setelah puluhan tahun, wajar bila komponen plastik ini mulai rapuh.
dunia mobil klasik atau yang sering disebut motuba (mobil tua bangka)--youtube fuse box moto
2. Perawatan dan spare part
Banyak orang tergiur harga bekas E46 yang kini relatif terjangkau. Bayangkan, dengan dana setara LCGC bekas, Anda bisa bawa pulang sedan Eropa berkelas.
Namun, banyak yang lupa bahwa biaya perawatan E46 berkali-kali lipat lebih mahal dibandingkan mobil Jepang.