BACA JUGA:Polrestabes Palembang Keluarkan Izin, Laga Perdana SFC vs Garudayaksa Dipastikan 14 September
Tidak hanya soal desain, E46 juga dibekali teknologi canggih pada masanya. Instrumen dan fitur yang dimilikinya bahkan masih bisa menyaingi mobil Jepang keluaran baru.
BMW merilis berbagai varian E46, seperti 318i, 323i, 325i, hingga 330i.
Pilihan mesinnya pun beragam: mulai dari M43B19 pada versi awal, N42B20 dengan teknologi Vanos pada facelift 2002, hingga mesin legendaris M54 berkapasitas 3000 cc enam silinder pada varian 330i.
Namun, di balik pesonanya, tersembunyi sederet “drama” yang membuatnya dijuluki mobil dengan sejuta penyakit.
Deretan Penyakit BMW E46 yang Bikin Pusing
Beberapa di antara masalah pada E46 bahkan sudah dianggap hal lumrah, seperti:
BACA JUGA:Wajah Baru Nusakambangan, Warga Binaan Makin Berdaya dengan FABA
BACA JUGA:Xiaomi 13T Hadir dengan Kamera 50MP, Bawa Pengalaman Fotografi Flagship
• Overheat: sistem pendingin yang sensitif sering jadi biang kerok.
• Oli rembes: sudah diperbaiki, beberapa bulan kemudian biasanya kambuh lagi.
Sekilas tentang BMW E46: Si Ganteng dari Akhir 90-an--youtube fuse box moto
• Error elektronik: lampu check engine menyala sudah seperti teman sehari-hari.
• Masalah kaki-kaki: suara gluduk tetap muncul meski baru diganti atau direkondisi.
• Transmisi matic: hentakan alias jedug terasa wajar, bahkan malfungsi transmisi juga kerap terjadi.
• Asap knalpot: sensor oksigen atau sistem pembuangan bocor sering jadi penyebab.