Miliaran Dolar dalam Pembayaran
BACA JUGA:433 Jemaah Umroh Holiday Angkasa Wisata Nikmati Keindahan Ziarah Luar Madinah dan kebun kurma
BACA JUGA:Hakim Vonis Wawan Setioko 1 Tahun 2 Bulan Penjara dalam Kasus Penggelapan Motor
Putusan ini juga menjadi kabar baik bagi Apple dan pembuat perangkat serta peramban web lainnya, karena Mehta mengatakan mereka bisa terus menerima pembayaran berbagi pendapatan iklan dari Google untuk pencarian di perangkat mereka.
Menurut analis Morgan Stanley tahun lalu, Google membayar Apple sebesar 20 miliar dolar AS setiap tahun.
Mehta menulis bahwa pelarangan pembayaran tersebut kini kurang relevan mengingat kemunculan AI, di mana produk seperti ChatGPT “menjadi ancaman bagi dominasi pencarian internet tradisional.”
Putusan juga mempermudah produsen perangkat dan pihak lain yang menjadikan Google sebagai mesin pencari default untuk memuat aplikasi buatan pesaing Google, dengan melarang kontrak eksklusif.
Usulan pelonggaran kontrak sebenarnya sudah diajukan Google, dan melalui kesepakatan terbaru dengan Samsung, Motorola, AT&T, serta Verizon, para mitra kini dapat menyediakan layanan pencarian dari kompetitor.
BACA JUGA:Soto Diduga Jadi Penyebab Keracunan 69 Siswa di OKI
BACA JUGA:433 Jemaah Umroh Holiday Angkasa Wisata Nikmati Keindahan Ziarah Luar Madinah dan kebun kurma
Pengetatan Regulasi Big Tech
Selain kasus pencarian, Google juga menghadapi gugatan terkait dominasinya di pasar lain.
Perusahaan baru-baru ini mengatakan akan terus melawan putusan yang mewajibkan mereka merombak toko aplikasi dalam gugatan yang dimenangkan oleh pembuat “Fortnite,” Epic Games.
Pada akhir bulan, Google akan menghadapi persidangan baru untuk memutuskan sanksi dalam perkara berbeda dari Departemen Kehakiman, usai hakim menetapkan bahwa perusahaan menguasai teknologi iklan online secara melawan hukum.
Dua kasus Departemen Kehakiman terhadap Google ini merupakan bagian dari pengetatan regulasi bipartisan terhadap perusahaan Big Tech di AS, yang dimulai sejak masa jabatan pertama Presiden Donald Trump dan mencakup kasus terhadap Meta Platforms, Amazon, dan Apple.