Fakta Mengejutkan! Kebijakan Satu Anak di Cina Membawa Bencana Besar Kemerosotan Drastis Jumlah Penduduk

Minggu 02-07-2023,07:47 WIB
Reporter : Ahmad Afif
Editor : Devi Setiawan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pemerintah Cina telah menerapkan kebijakan 'satu anak' selama beberapa dekade untuk mengendalikan pertumbuhan populasi.

Namun, niat baik untuk melindungi warga negara justru berubah menjadi bencana. Cina saat ini menghadapi masalah serius akibat kebijakan ini, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam puluhan tahun.

Jumlah penduduk Cina sedang mengalami penurunan drastis. Bahkan, diprediksi bahwa pada tahun 2100, jumlah penduduk mereka akan anjlok secara signifikan.

Pertanyaannya, mengapa negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia ini bisa memiliki masalah demografi seperti ini? Masalah ini terjadi karena tingkat kelahiran yang semakin rendah dan angka kematian yang terus meningkat.

BACA JUGA:Gunakan Minyak Jarak untuk Mengatasi Rambut dan Bulu Rontok

BACA JUGA:Mahasiswa Wajib Tahu, Inilah Ciri-ciri Kosan Murah yang Bisa Kamu Jadikan Pilihan

Semua ini bermula puluhan tahun yang lalu ketika pemerintah Cina menetapkan kebijakan satu anak dengan tujuan mengendalikan pertumbuhan penduduk. Meskipun tujuan tersebut baik, kebijakan ini memiliki beberapa kekurangan.

Dilansir dari video yang diunggah oleh kanal YouTube @KokBisa yang berjudul “Negara Cina Diam-diam Terancam Krisis Populasi” pada 22 April 2023, kebijakan satu anak membatasi keluarga di Cina untuk memiliki keturunan, bahkan dengan cara-cara yang keras dan kadang tidak manusiawi.

Selain itu, pemerintah Cina juga memaksa orang tua untuk hanya memiliki satu anak, yang menyebabkan orang tua lebih memilih memiliki anak laki-laki karena dianggap lebih diandalkan.

Hal ini mengakibatkan anak perempuan dihindari, sehingga menghasilkan ketidakseimbangan gender dengan jumlah laki-laki yang jauh lebih banyak daripada perempuan.

BACA JUGA:Labu Loofah Spons Alami, Alternatif Spons Cuci Sintetis

BACA JUGA:Rahasia Tersembunyi di Balik Game Bowmasters yang Membuat Anda Menjadi Pemanah Terbaik dalam Semalam!


Pada masa pemerintahannya, Mao Zedong mengeluarkan kebijakan 'satu anak' untuk meredam pertumbuhan penduduk Cina kala itu.--pixabay.com/PublicDomainPictures

Penurunan jumlah penduduk ini telah menghasilkan berbagai masalah turunannya. Di awal penerapan kebijakan ini, jumlah kelahiran anak terus menurun, dan bahkan setelah kebijakan tersebut dihapus, rata-rata orang tua di Cina masih hanya melahirkan satu anak.

Idealnya, setiap pasangan seharusnya memiliki dua anak agar dapat menggantikan setidaknya kedua orang tua mereka di masa depan. Konsekuensinya, penurunan ini akan menyebabkan Cina menghadapi kekurangan angkatan kerja yang terdiri dari generasi muda.

Kategori :