Pemain Indonesia Tak Bisa Main dikasta tertinggi Liga Inggris? Ini Jawabannya

Kamis 14-08-2025,17:23 WIB
Reporter : agung gr
Editor : Hanida Syafrina

BACA JUGA:Aura Design Redmi Note Jadi Tren Smartphone 2025: Begini Rahasia Daya Tariknya

BACA JUGA:Foto HDR di Redmi Note: Apakah Overprosesor?

Lihat saja Son Heung-min dari Korea Selatan (peringkat FIFA sekitar 20–30) atau Kaoru Mitoma dari Jepang (peringkat FIFA sekitar 15–20).


Salah satu syarat utamanya adalah pemain harus berasal dari negara dengan peringkat FIFA tinggi.--ig@timnas.indonesia

Mereka otomatis memenuhi syarat karena berasal dari negara dengan peringkat tinggi, selain tentu saja memiliki kemampuan yang diakui.

Dampak Bagi Karier Pemain Muda Indonesia

Banyak pemain muda berbakat Indonesia yang harus mengubur mimpi main di Premier League karena terbentur regulasi ini.

Padahal, secara individu, ada yang punya kemampuan bersaing di level Eropa. Beberapa akhirnya memilih berkarier di liga-liga Asia atau Eropa Timur sebagai batu loncatan.

BACA JUGA:Aura Design Redmi Note Jadi Tren Smartphone 2025: Begini Rahasia Daya Tariknya

BACA JUGA:Meriahkan HUT RI Naik LRT Cukup Bayar Rp 80, Langsung Bisa Nikmati Festival Perahu Bidar

Pemain Indonesia sulit bermain di Liga Inggris bukan karena kurang berbakat atau malas bekerja keras, tetapi karena terhalang aturan izin kerja yang sangat ketat.

Peringkat FIFA yang rendah membuat hampir mustahil mendapatkan izin secara otomatis.

Solusinya adalah meningkatkan kualitas timnas Indonesia agar peringkat FIFA naik, serta mendorong pemain muda untuk berkarier di liga yang memberi poin tinggi dalam sistem FA.

Jalan ini mungkin panjang, tetapi bukan berarti tidak mungkin.

Dengan kerjakeras para pemain Indonesia, tidak menutup kemungkinan satu hari nanti dapat di panggung premier league. 

 menyanyikan anthem “You’ll Never Walk Alone” atau merayakan gol di hadapan ribuan fans.

Kategori :