Nasi Punjung Ayam Terjun: Warisan Kuliner Sakral dari Musi Rawas

Selasa 05-08-2025,07:39 WIB
Reporter : evi
Editor : Hanida Syafrina

BACA JUGA:Rumah di Simpang Borang Palembang Terbakar, Penyebab Diduga Korsleting Listrik

Pelengkap Tradisional

Dalam penyajiannya, Nasi Punjung Ayam Terjun khas Musi Rawas biasanya dilengkapi dengan:

Sambal kelapa atau sambal terasi

Urap sayur kampung seperti daun singkong dan pakis


Nasi Punjung Ayam Terjun merupakan salah satu sajian tradisional yang istimewa.--ig@giwangsumsel

Telur pindang atau telur rebus bumbu kecap

Kerupuk kulit (jangek)

Irisan timun, kemangi, dan lalapan segar lainnya

Hidangan ini sering disantap secara bersama-sama dalam nampan besar, mencerminkan semangat gotong royong dan silaturahmi antarwarga.

BACA JUGA:Annur Lapor Polisi atas Tuduhan Curi Kucing Persia dan Disebarluaskan di Medsos

BACA JUGA:1 Rumah di Desa Kenten Laut Hangus Terbakar, 2 Korban Alami Luka Bakar

Pelestarian di Tengah Modernisasi

Meski jarang ditemukan di restoran umum, masyarakat Musi Rawas masih melestarikan Nasi Punjung Ayam Terjun dalam tradisi keluarga dan adat.

Pemerintah daerah dan komunitas budaya lokal juga sering menampilkan hidangan ini dalam festival kuliner atau pameran budaya untuk memperkenalkan warisan leluhur kepada generasi muda.

Sebagai upaya menjaga warisan budaya agar tetap hidup dan terus diwariskan lintas generasi, masyarakat Musi Rawas menghadirkan Nasi Punjung Ayam Terjun bukan sekadar hidangan istimewa, melainkan simbol budaya yang mencerminkan nilai-nilai religius, sosial, dan estetika dalam kehidupan mereka.

Kategori :