Untuk mengatur agar seluruh keluarga tetap kenyang ibu cermat membuat makanan yang bisa mengenyangkan untuk satu keluarga.
Di beberapa wilayah bingko juga dikenal dengan nama kue gunjing, --ig@pesona_muaraenim
Di sinilah bingko berperan penting. Kue ini biasa dibuat pada pagi hari sebagai bekal camilan bagi anak-anak sebelum waktu makan siang tiba.
Dengan bahan dasar utama berupa beras dalam bentuk tepung ketan, bingko menjadi alternatif makanan yang tidak melulu nasi.
Ini adalah bagian dari strategi bertahan hidup masyarakat setempat—mengolah hasil bumi seefisien mungkin tanpa membuang apa pun.
BACA JUGA:OJK Sumsel sebut Pemblokiran Rekening Tidak Akan Merugikan Konsumen
BACA JUGA:Polisi Tembak Gembong Curanmor di Palembang, Empat Motor Diamankan
Bahkan kelapa pun dimanfaatkan seutuhnya, mulai dari santan hingga parutan dagingnya, sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia.
Kini, di tengah arus modernisasi, bingko tetap bertahan sebagai bagian penting dari identitas kuliner Pedamaran.
Kue ini kerap hadir dalam berbagai acara, mulai dari hajatan keluarga, pengajian, hingga festival makanan tradisional.
Tidak sedikit pula generasi muda yang mulai tertarik mempelajari cara pembuatannya agar resep warisan ini tidak hilang ditelan zaman.
Salah satu kekuatan utama dari bingko khas Pedamaran adalah rasanya yang otentik dan natural.
BACA JUGA:Garansi Redmi Note dan Layanan Servis Xiaomi: Panduan Lengkap Bagi Pengguna
BACA JUGA:Redmi Note Teranyar Kini Dapat Penyegaran Sistem HyperOS
Kelembutan teksturnya berpadu sempurna dengan gurih kelapa dan manis gula yang ringan, membuat kue ini digemari oleh semua kalangan usia.
Kue bingko ini dibuat dari perpaduan tepung ketan putih, parutan kelapa,--ig@disbudparOKI