PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sejumlah pengendara di Palembang mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar jenis Pertamax dalam beberapa hari terakhir. BBM jenis tersebut dilaporkan kosong di beberapa SPBU, memicu kebingungan hingga kekhawatiran bagi pengguna kendaraan bermotor.
Berdasarkan pantauan tim PALTV di SPBU KM 10 Palembang, salah seorang pengendara, Romi mengaku terkejut ketika Pertamax yang biasanya tersedia justru kosong.
Di SPBU KM 10 Palembang, salah seorang pengendara, Romi mengaku terkejut ketika Pertamax yang biasanya tersedia justru kosong.--Foto : Hafid Zainul - PALTV
Menurutnya, kondisi ini dinilai janggal, mengingat Pertamax tergolong BBM kelas atas yang tidak banyak digunakan masyarakat umum.
“Pertamax ini jarang orang yang pakai. Kalau Pertalite wajar sih kalau langka, soalnya Pertamini kan banyak, yang konsumsi Pertalite juga banyak. Tapi kalau Pertamax langka, bingung juga. Pertamax itu paling bagus kelasnya bagi pemotor. Harusnya distribusi lebih ditingkatkan lagi, soalnya yang pakai motor sekarang makin banyak,” ujar salah seorang pengendara, Romi.
BACA JUGA:Tembus Fortune Global 500, PLN Terus Perkuat Daya Saing di Kancah Dunia
BACA JUGA:Saharudin Mantan Kades Lubuk Mas Divonis 5 Tahun Penjara atas Korupsi Dana Desa Rp1,24 Miliar
Pengendara, Romi.--Foto : Hafid Zainul - PALTV
Hal senada disampaikan pengendara lainnya, Ari menyoroti potensi gangguan mesin bagi kendaraan yang biasa mengonsumsi BBM beroktan tinggi seperti Pertamax, jika terpaksa beralih ke BBM yang lebih rendah.
“Untuk kekhawatiran sih pasti ada, bagi orang yang terbiasa pakai Pertamax mungkin mesinnya jadi bermasalah. Tapi, kalau Ojol yang sering pakai Pertalite enggak jadi masalah. Kita ini termasuk daerah penghasil energi, kalau bisa stoknya diperbanyak. Apalagi jenis Solar, kalau mobil-mobil besar sudah mengantre, bikin macet,” kata pengendara lainnya, Ari.
pengendara lainnya, Ari.--
Diketahui, harga Pertamax per Juli 2025 berada di kisaran Rp12.800 per liter di wilayah Sumsel, sementara Pertamax Turbo mencapai Rp13.800 per liter. Meski lebih mahal dari Pertalite, BBM ini tetap menjadi pilihan utama bagi pengendara yang mengutamakan performa mesin.