Menurut data dari Korlantas Polri, salah satu penyebab kecelakaan sepeda motor adalah kesalahan prediksi pengemudi lain akibat sein yang menyala padahal kendaraan tidak berbelok.
Dalam wawancara dengan Kepala Subdit Dikmas Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Suyatno, disebutkan bahwa “Banyak pengendara motor yang tidak sadar bahwa lampu sein masih menyala, sehingga pengendara di belakang bisa salah mengira bahwa motor akan berbelok lagi, padahal tidak.”
Dengan adanya sistem otomatis ini, risiko kesalahan komunikasi antar pengguna jalan bisa ditekan secara signifikan. Tak hanya meningkatkan keselamatan, fitur ini juga mendorong pengendara untuk lebih memperhatikan etika dan standar keselamatan berkendara.
Solusi keselamatan berkendara dengan sein otomatis--Foto: youtube@motoplus
Respons Pengguna dan Industri
Sejumlah pengendara motor yang sudah mencoba fitur ini mengaku puas. Dwi Santoso, seorang ojek daring di Jakarta Selatan, menyatakan bahwa fitur ini sangat membantunya saat berkendara di jalanan padat. “Saya sering lupa matikan sein karena sibuk lihat ponsel buat lihat peta. Sekarang, sein mati sendiri. Jadi lebih aman, apalagi di jalan ramai,” ujarnya.
Sementara itu, produsen motor seperti Honda dan Yamaha dikabarkan mulai mengembangkan sistem serupa untuk varian motor bebek dan skuter matic mereka.
Bengkel modifikasi seperti "MotoSafe Custom" di Bandung juga mulai menawarkan paket instalasi sistem sein otomatis dengan harga mulai dari Rp500.000 hingga Rp1.500.000 tergantung jenis motor.
Tantangan dan Potensi Pengembangan
Meski teknologi ini menjanjikan, ada beberapa tantangan dalam implementasinya. Salah satunya adalah akurasi sensor pada motor yang digunakan dalam berbagai kondisi jalan dan cuaca. Selain itu, pengendara yang sudah terbiasa mematikan sein secara manual perlu waktu untuk beradaptasi dan tetap waspada.
Namun demikian, ke depan teknologi ini memiliki potensi besar untuk berkembang. Dengan integrasi sistem kontrol elektronik motor (Electronic Control Unit/ECU), fitur ini bisa dikombinasikan dengan sistem pengereman ABS dan teknologi keselamatan lainnya.
Inovasi lampu sein otomatis setelah belok merupakan langkah kecil namun signifikan dalam meningkatkan keselamatan berkendara. Dengan memanfaatkan teknologi sensor yang relatif sederhana namun efektif, fitur ini mampu mengurangi potensi kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian kecil namun fatal.
Seiring waktu, fitur ini bisa menjadi standar baru dalam dunia otomotif roda dua di Indonesia dan menjadi bukti bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dimulai dari inovasi sederhana.