“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kolaborasi seperti ini harus terus dilakukan dan diikuti oleh yayasan-yayasan lain, karena masalah pengelolaan sampah tidak bisa diselesaikan sendiri,” ungkap Isnaini.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini pengelolaan sampah di Palembang masih menghadapi kendala, salah satunya adalah minimnya kesadaran masyarakat dan keterbatasan armada pengangkut sampah. Pemkot akan terus memberikan dukungan melalui edukasi dan sosialisasi.
General Manager PT Alam Perkasa Lestari (APL), Wiliyanto, mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh kegiatan ini dengan menjadi fasilitator bagi para relawan serta memberikan pendampingan operasional bank sampah di sekolah.
General Manager PT Alam Perkasa Lestari, Wiliyanto--Foto : Ilham - PALTV
“Kami percaya perusahaan harus terlibat langsung dalam membentuk kebiasaan baik di masyarakat, khususnya dalam pengelolaan sampah agar bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujarnya.
BACA JUGA:Suzuki e-Vitara 2026: Mampukah Bersaing dengan Mobil Listrik Cina?
BACA JUGA:Kue Jalat, Jajanan Ubi Khas Payaraman yang Melegenda
Salah satu relawan, Humairah Putri, mengaku mendapatkan banyak pengalaman baru dalam kegiatan ini, terutama dalam hal memilah sampah yang masih bisa didaur ulang.
Relawan, Humairah Putri--Foto : Ilham - PALTV
“Saya jadi tahu bagaimana cara memilah sampah yang masih bisa digunakan lagi dan mana yang tidak. Ke depan, saya ingin ikut kegiatan seperti ini lagi,” katanya.
Adapun tiga sekolah yang telah meresmikan bank sampah binaan Yayasan Wings Peduli yaitu SMA Negeri 8 Palembang, SMK Negeri 8 Palembang, dan Sekolah Nurul Ilmi.
Selain itu juga dilaksanakan cek kesehatan bagi seluruh masyarakat.