Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu siang, 12 Juli 2025, saat Yogi bersama rekan-rekannya tengah menjaring ikan di perairan Tanjung Birik, Kabupaten Bangka.
Berdasarkan kesaksian Kapten Kapal Rusdianto (53), kapal mereka dihampiri sebuah kapal perang yang kemudian menurunkan speedboat berisi personel berseragam militer.
“Tiba-tiba terdengar tembakan ke arah kapal kami, tanpa peringatan. Yogi terkena di leher saat sedang memindahkan ikan,” tutur Rusdianto saat mendampingi korban di RS Islam Ar-Rasyid, Palembang pada hari Minggu, 13 Juli 2025.
Korban Yogi Pratama sempat dievakuasi dalam kondisi kritis dan kini mulai menunjukkan pemulihan.
BACA JUGA:Selamat! Kodam II/Sriwijaya Raih Peringkat Ke-2 dari Mabes TNI AD
BACA JUGA:Walikota Palembang Mulai Pendistribusian Seragam Gratis Bagi Puluhan Ribu Pelajar
Yudi Wahyudi, Kuasa Hukum keluarga korban Yogi Pratama, turut mendampingi ke Denpomal di Pangkalan TNI AL Palembang, Senin (14/7/2025).-Mulyadi-PALTV
“Dokter menyampaikan hari ini Yogi sudah bisa pulang ke rumah,” ujar Yudi.
Meski begitu, keluarga korban berharap kejadian serupa tidak terulang.
“Nelayan seharusnya mendapat perlindungan, bukan menjadi korban salah komunikasi,” tutupnya.