PALTV.CO.ID,- Dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif global mengalami perubahan signifikan.
Salah satu yang paling mencolok adalah kehadiran produsen mobil Cina yang semakin agresif menawarkan model dengan desain modern, fitur melimpah, dan harga yang kompetitif.
Pasar Indonesia masih menyukai produk otomotif Jepang dibanding mobil Cina, meskipun beberapa pengamat menilai design mobil Jepang mengalami stagnan.
Jika kita melihat tren desain, hampir semua pabrikan Jepang cenderung mempertahankan bentuk yang konservatif, mirip dengan generasi sebelumnya.
Mereka jarang mengambil risiko menciptakan desain yang benar-benar baru dan memikat.
BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Mantapkan Persiapan Perdana 1477 H Bersama Tour Leader dan Mutowif
BACA JUGA:BRI Dukung Pembangunan Berkelanjutan Melalui Green Financing yang Terus Tumbuh Capai Rp89,9 Triliun
Sebaliknya, produsen Cina justru berani tampil beda. Mobil-mobil keluaran Cina hadir dengan bentuk lebih segar, lekukan bodi modern, serta aksen yang kekinian.
Tak hanya soal desain, mobil Cina juga unggul dalam hal teknologi.
Banyak model mereka sudah dibekali layar head unit besar, bahkan untuk mobil dengan harga di bawah Rp300 juta.
Fitur lain seperti sunroof, kamera 360 derajat, electric seat, hingga sistem perintah suara (voice command) pun mudah ditemui.
Bandingkan dengan mobil Jepang di rentang harga sama, biasanya fiturnya lebih sederhana.
BACA JUGA:Kepulangan Jamaah Haji Asal Bumi Serepat Serasan Disambut Haru dan Penuh Kekeluargaan
BACA JUGA:Kepercayaan Investor Global kepada Saham BRI Menguat Berkat Strategi Transformasi dan Fondasi Kuat
Masalahnya mengapa mobil Jepang tetap dominan dan belum bisa dikalahkan oleh mobil Cina.