PALTV.CO.ID,- Persepsi bahwa sumber daya manusia (SDM) Indonesia "rendahan" dibanding negara lain kerap kali terdengar di masyarakat.
Banyak yang membandingkan SDM Indonesia dengan negara tetangga seperti Singapra, Malaysia, Vietnam atau Thailand. Seberapa akuratkah informasi ini.
Menurut data produktivitas pekerja di Asia Tenggara, Indonesia menempati peringkat kelima.
Dalam kurun waktu kerja yang sama, pekerja di Singapura—yang berada di peringkat teratas—mampu menghasilkan pendapatan hingga lima kali lipat lebih tinggi dibandingkan pekerja Indonesia.
Fakta ini menunjukkan adanya kesenjangan besar dalam produktivitas antar negara, yang erat kaitannya dengan kualitas SDM masing-masing.
BACA JUGA:Terbukti Terlibat Skandal Suap K3, Alex Rachman Divonis 1 Tahun Penjara
BACA JUGA:Kejari OKI Geledah 3 Rumah Saksi Kasus Dugaan Korupsi Dana KUR 10 Miliar
Laporan dari berbagai peneliti menyebutkan bahwa kualitas SDM merupakan faktor dominan yang memengaruhi produktivitas nasional.
Saat ini, Indonesia berada di posisi ke-87 secara global dalam hal kualitas SDM, sebuah posisi yang menuntut perhatian serius untuk perbaikan jangka panjang.
Salah satu penyebab yang kerap disebut berasal dari sejarah masa lalu.
Persepsi bahwa sumber daya manusia (SDM) Indonesia --AI chat GPT
Di era Presiden Soekarno, banyak mahasiswa Indonesia dikirim ke luar negeri untuk menimba ilmu dan diharapkan bisa kembali membangun negeri.
Namun, situasi politik yang memanas saat itu menghalangi sebagian dari mereka untuk kembali, menyebabkan kehilangan potensi besar dalam pengembangan SDM nasional.
BACA JUGA:Sopir Angkot Dianiaya Rekan di Bundaran Air Mancur Lapor Polisi
BACA JUGA:KAI Divre III Palembang Dukung Transportasi Kampus lewat Studi Kelayakan KA Kertalaya