Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa capaian ini menegaskan bahwa ketangguhan dan relevansi model bisnis menjadi fondasi utama BRI dalam menjaga kepercayaan publik dan menghadapi dinamika industri keuangan.
BRI melihat peluang besar untuk terus bertumbuh, berinovasi dan memperkuat posisi BRI di industri keuangan nasional dan regional.
BACA JUGA:Raksasa Eropa Bertemu di Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025: Bayern Munchen Tantang PSG
BACA JUGA:Usai Penertiban PKL, Infrastruktur Pasar 16 Ilir Jadi Fokus Penataan
“Saat ini BRI memiliki fondasi yang sangat kuat untuk mengoptimalkan peluang tersebut. BRI memiliki lebih dari 36.600 tenaga pemasar yang terdiri dari tenaga pemasar mikro (Mantri), RM Lending, dan RM Funding & Transaction dan BRI juga didukung oleh lebih dari 6.000 unit kerja, mulai dari Kantor Cabang hingga BRI Unit yang tersebar hingga ke pelosok negeri. Menjadikan BRI sebagai bank dengan jaringan dan jangkauan terluas di Indonesia,” ujar Hery.
Selain itu, Hery menambahkan BRI juga memiliki customer base yang besar di mana hingga akhir Maret 2025 terdapat lebih dari 221 juta rekening simpanan serta 211 ribu user QLola di segmen korporasi.
Ini bukan hanya angka, ini adalah ekosistem besar yang menjadi kekuatan strategis BRI ke depan.
Sebelumnya pada Juni 2025, BRI juga mencatatkan pencapaian internasional yang membanggakan dengan menempati peringkat 349 dari 2.000 perusahaan publik terbesar dunia dalam daftar Forbes Global 2000.
BACA JUGA:Upgrade Software Bikin HP 1 Jutaan Ngebut, Ini Cara dan Alasannya
BACA JUGA:100 Pelajar Bermasalah di Sumsel Ikuti Retret Laskar Pandu Satria
Capaian ini menjadikan BRI sebagai perusahaan publik terbesar dengan peringkat tertinggi di Indonesia dalam daftar versi Forbes tersebut.
Dalam laporan tersebut, BRI mencatatkan kinerja positif dengan pendapatan mencapai USD 16,07 miliar, laba USD 3,8 miliar, aset USD 123,83 miliar, dan market value USD 33,48 miliar yang turut memperkuat posisinya di panggung internasional.(***)