Striker asal Inggris itu menunjukkan ketajamannya sejak bergabung dari Tottenham Hotspur, dan kini menjadi mesin gol utama Die Roten.
Di sekitarnya, pemain seperti Leroy Sané, Jamal Musiala, dan Kingsley Coman siap memberikan suplai bola maupun mengancam langsung gawang lawan.
Sementara itu, PSG yang kini tidak lagi diperkuat oleh trio Messi-Neymar-Mbappé tetap punya taji di lini depan.
Gonçalo Ramos, Ousmane Dembélé, dan D.Doue tampil solid sepanjang musim.
BACA JUGA:Buatan Indonesia, HP Advan Ini Buktikan Harga 1 Jutaan Bisa Tangguh
BACA JUGA:448 Prajurit Yonif TP 846/KS Siap Bertugas Di Bumi Silampari
Ditambah kehadiran Joao Neves yang kerap mencetak gol dari lini kedua, lini depan PSG tetap menjadi ancaman nyata bagi lawan mana pun.
Gaya bermain PSG yang lebih kolektif dan cair musim ini membuat mereka lebih tidak terduga dalam menyerang.
Kedua lini depan ini punya gaya bermain yang berbeda.
Bayern cenderung mengandalkan direct play dengan umpan-umpan terukur dan finishing klinis dari Harry Kane, sedangkan PSG lebih suka membangun serangan dari kaki ke kaki dan memanfaatkan kecepatan serta kelincahan pemain sayap mereka.
Siapa yang lebih efektif dalam mengeksekusi rencana mereka di laga nanti, kemungkinan besar akan keluar sebagai pemenang.
BACA JUGA:10 Cara Setting Kamera HP 1 Jutaan untuk Hasil Foto Bagus Seperti Profesional
BACA JUGA:Vidiotron Digital Holiday Angkasa Wisata Tampil Memukau di Bandara SMB II Palembang
Apapun hasilnya, laga antara Bayern Munchen dan PSG di perempat final Piala Dunia Antarklub ini diyakini akan menjadi tontonan berkualitas tinggi, penuh drama, dan tentunya sarat gengsi.
Satu hal yang pasti, pemenang dari laga ini akan memiliki momentum besar untuk melangkah lebih jauh dan bahkan merebut gelar juara dunia antar klub musim ini.