Perubahan lainnya juga tampak pada bagian jok, yang kini menggunakan model tandem dengan ukuran lebih lebar.
Dengan perubahan ini, kenyamanan saat berkendara—baik sendiri maupun berboncengan—dipastikan lebih baik dibandingkan versi terdahulu.
Tetap Klasik di Bagian Belakang
Meski banyak bagian yang mengalami penyegaran, Honda tetap mempertahankan desain stoplamp berbentuk kotak di bagian belakang.
Bentuk ini merupakan salah satu ciri khas yang tidak bisa dihilangkan dari motor ini karena sudah melekat kuat di benak para penggemarnya. Dengan tetap mempertahankan bentuk ini, Honda ingin menjaga nilai historis dari model legendaris ini.
Kaki-Kaki dan Suspensi yang Fungsional
BACA JUGA:Kekurangan Transmisi DCT: Kompleksitas Tinggi dan Biaya Perawatan yang Mahal
BACA JUGA:Bukan Sekadar Cepat, Ini Sensasi Layar 120Hz di Tecno Pova 7 yang Bikin Nagih
Honda Win versi terbaru memakai suspense teleskopik di bagian depan. Perpaduan menggunakan velg ukuran 18 inci dan ban 80/100, menjamin kestabilan dan kenyamanan berkendara di berbagai jalanan.
Untuk pengereman, sistem tromol masih digunakan di roda depan maupun belakang, mengingat ini adalah motor entry-level dengan harga ekonomis.
Di bagian belakang, motor ini dibekali dengan suspensi ganda serta tetap mempertahankan ukuran velg dan ban yang sama seperti bagian depan.
Meski masih mengandalkan sistem pengereman tromol, performa keseluruhannya cukup memadai untuk pemakaian harian di jalanan kota maupun pedesaan.
Performa Mesin Cukup Tangguh
BACA JUGA:Bukan Sekadar Cepat, Ini Sensasi Layar 120Hz di Tecno Pova 7 yang Bikin Nagih
BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Sumsel Dorong Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal sebagai Aset Bangsa
Mesin yang digunakan pada Honda Win versi modern ini berkapasitas 110 cc.