Prompting bukan tugas satu kali selesai. Menurut para ahli, perlakukan interaksi dengan AI sebagai dialog dua arah. Jika hasil pertama kurang memuaskan, ubah prompt-nya. Butuh hasil dalam format lain?
Nada dan gaya tulisan bisa diatur oleh AI agar sesuai dengan tujuan komunikasi Anda—baik untuk suasana santai, resmi, atau menarik perhatian.
Melakukan iterasi bukan hanya meningkatkan akurasi, tapi juga membantu Anda memahami jenis prompt yang paling efektif.
BACA JUGA:Samsung M04 Dibanding Tecno 7 Ultra: Siapa Raja Kecepatan di Kelas Entry-Level?
BACA JUGA:Adu Spesifikasi HP 1 Jutaan vs 3 Jutaan, Mana yang Lebih Layak Dibeli?
4. Contoh Bisa Membuat Keajaiban
Jika Anda menginginkan hasil terstruktur, terformat, atau dikelompokkan, gunakan contoh dalam prompt AndaDalam few-shot prompting.
AI diberi sejumlah contoh singkat untuk membantu menyesuaikan output sesuai format atau gaya yang diharapkan.Contoh:
“Ini contoh cuitan yang memadukan humor dan statistik untuk kampanye kesadaran iklim. Buat 5 cuitan lagi dengan gaya yang sama.”
Ini sangat berguna untuk tugas seperti penulisan kreatif, ekstraksi data, atau penyusunan hasil terstruktur.
BACA JUGA:Transaksi Narkoba Dan Memiliki Senjata Api, Ibu Rumah Tangga Ditangkap Polisi
5. Bermain Peran dengan AI
Studi menunjukkan AI bekerja lebih baik saat diberi peran tertentu. Ini memengaruhi gaya bahasa, cakupan pengetahuan, dan gaya penyampaian hasil.
Contoh:
“Bertindaklah sebagai pelatih karier. Bantu saya menulis ringkasan resume untuk posisi wakil editor.”