PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pada tahun 2025, Provinsi Sumatera Selatan bekerja sama dengan TNI melakukan kontrak kontruksi cetak sawah baru dengan target mencapai 48.000 hektar, dan sudah dilakukan penandatangan sekitar 1.800 Hektar.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengatakan, dengan adanya rencana cetak sawah baru, maka luas baku sawah di Sumsel akan bertambah mencapi 568.000 hektar.
Sehingga dengan ada penambahan cetak sawah baru, ditargetkan ada penambahan hasil panen gabah kering giling (GKG) secara signifikan, yang sebelumnya hasil gabah kering giling di sumsel mencapai 3 juta Ton pertahun, dengan rata-rata 6 Ton gabah perhektar.
"Targetnya 48.000 Hektar ditahun ini untuk dapat dikerjakan kita tinggal nunggu proses SID, berbitra dengan TNI, kita berharap luas bak sawah kita bertambah, sehingga produksi kita juga ikut bertambah" kata Herman Deru, Gubernur Sumsel.
BACA JUGA:Ketua PGRI Muara Enim Siap Maksimalkan Pendapatan Guru
BACA JUGA:Peringati HUT Kota Palembang ke-1342, Pemkot Gelar Syukuran dan Perkuat Sinergi Pembangunan
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengatakan, dengan adanya rencana cetak sawah baru, maka luas baku sawah di Sumsel akan bertambah mencapi 568.000 hektar.--Foto : Ekky - PALTV
Sementara itu, Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Adri Koesdiyanto mengatakan, rencana membuka 48.000 hektar lahan baru, memanfaatkan lahan rawa lebak dan lahan rawa pasang surut, yang ditargetkan selesai secara keseluruhan pada awal Agustus 2025.
Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Adri Koesdiyanto mengatakan, rencana membuka 48.000 hektar lahan baru, memanfaatkan lahan rawa lebak dan lahan rawa pasang surut, yang ditargetkan selesai secara keseluruhan pada awal Agustus 2025.--Foto : Ekky - PALTV
"Yang jelas dengan adanya optimalisasi lahan ini, kita targetkan produksi panen di sumsel dapat 2 kali panen setiap tahun, dan di targetkan 48.000 hektar selesai awal ojtor dan akan kita launching" kata Brigjen TNI Adri Koesdiyanto, Danrem 044/Gapo.
Sementara untuk cetah sawah baru di sumsel akan dilakukan di beberapa kabupaten, seperti Kabupaten OKU Timur, Pali, Muara Enim, Musi Rawas, Ogan Komring Ilir (OKI) dan Ogan Ilir (OI).