Meskipun tak seproduktif Hakimi, Mendes tampil solid dan turut membawa PSG meraih treble. Kelebihannya terletak pada keberhasilan Portugal menjuarai UEFA Nations League. Di final, ia sukses mematikan ancaman Lamine Yamal, menjadikannya salah satu bek kiri terbaik musim ini.
#4 – Raphinha (Barcelona)
Namun, kurangnya momen ikonik dalam pertandingan penting membuat peluangnya menurun, meski secara statistik ia pantas masuk jajaran tiga besar.
#3 – Lamine Yamal (Barcelona)
Meski Nations League tidak berjalan mulus dan Barcelona gagal di Liga Champions, pemain muda berusia 17 tahun ini tetap tampil menonjol. Dengan 18 gol dan 21 assist, ia menjadi kunci dalam kesuksesan Barca di La Liga dan Copa del Rey. Penampilannya melawan Inter akan dikenang lama oleh para pengamat.
#2 – Ousmane Dembele (PSG)
Dengan catatan 33 gol dan 13 assist, Dembele menjadi motor serangan PSG. Namun, kegagalan Prancis menjuarai Nations League, terutama performa tim setelah ia digantikan, sedikit meredupkan peluangnya.
#1 – Vitinha (PSG)
Konsistensi dan kontribusinya dalam pertandingan-pertandingan besar, termasuk kemenangan atas tiga klub elite Inggris dan juara Italia, membuatnya jadi kandidat terkuat sejauh ini. Ia mungkin bukan pemain paling mencolok, tapi hampir selalu masuk jajaran pemain terbaik di lapangan.
Sumber: Berbagai Sumber
Sumber Foto: Instagram