BACA JUGA:Heboh!! Kamera Minicam Ditemukan di Toilet Kantor Polpp-Damkar Banyuasin
Namun menurut Rob Howard dari firma konsultan Innovating with AI, jenis perangkatnya bukanlah yang terpenting.
Melainkan keputusan para pengembang seperti OpenAI untuk membangun AI yang "pro-manusia."
Industri teknologi pun belajar dari kegagalan AI Pin—perangkat persegi kecil seperti lencana yang dipasarkan oleh startup Humane.
Meski sempat ramai dibicarakan, perangkat seharga $699 itu menghilang dari pasaran kurang dari setahun setelah debut pada 2024 karena minimnya minat konsumen.
Menurut analis CCS Insight, Ben Wood, saat ini Meta dan OpenAI tengah melakukan investasi besar-besaran pada perangkat keras yang didukung teknologi AI.
BACA JUGA:Curi Motor di Kedai Kopi Pakai Celurit Maling Terekam CCTV
BACA JUGA:Dua Titik Karhutla Indralaya Berhasil Dipadamkan Tim Gabungan
OpenAI bahkan membuat kesepakatan bernilai miliaran dolar untuk membawa startup milik Ive bergabung.
Goggle mengumumkan rancangan kacamata realitas campuran yang dilengkapi AI.
Sementara Amazone terus meningkatkan kemampuan dari asisten digital ALexa untuk speaker dan layer echo milik mereka.
Apple sendiri masih bersikap hati-hati dalam mengadopsi AI generatif—perlahan menyematkannya ke iPhone, sementara para pesaing melaju lebih cepat.
BACA JUGA:Dua Titik Karhutla Indralaya Berhasil Dipadamkan Tim Gabungan
BACA JUGA:YBM PLN Tebar Berkah Daging di Lubuk Keliat, Ogan Ilir
Rencana untuk meningkatkan chatbot Siri dengan teknologi AI generatif bahkan ditunda tanpa batas waktu.
“Pencarian untuk menciptakan antarmuka AI yang disukai orang seharusnya sudah dilakukan Apple sejak lama,” kata Olivier Blanchard, direktur riset di Futurum.