Kedua perusahaan raksasa ini telah mengumumkan rencana strategis mereka --mitsubishi.com
“Integrasi antara Mitsubishi Fuso dan Hino bukan hanya penyatuan dua merek besar, tapi juga strategi menyeluruh untuk memperkuat daya saing dan menciptakan perusahaan kendaraan niaga yang unggul di masa depan,” ungkapnya.
Perusahaan induk yang akan bermarkas di Tokyo ini diperkirakan akan mempekerjakan lebih dari 40.000 orang dari berbagai latar belakang keahlian.
BACA JUGA:Google Luncurkan Android 16! Simak Apa Saja Kelebihan pada Ponsel Android
BACA JUGA:Ini Alasan Nissan Grand Livina L10 kurang Disukai Penggunanya
Skala bisnisnya yang besar memungkinkan percepatan inovasi teknologi dan efisiensi operasional di seluruh lini produksi, dari pengembangan produk hingga distribusi ke pasar global.
Dengan merger ini, lanskap kompetisi kendaraan komersial di Jepang akan mengalami penyederhanaan.
Pasar akan terbagi ke dalam dua poros besar: aliansi Hino-Fuso dan kubu Isuzu Motors bersama UD Trucks.
Konsolidasi seperti ini dianggap sebagai langkah logis dalam menghadapi tekanan industri, termasuk dari pesaing luar negeri yang kian agresif.
BACA JUGA: Skakmat Brand Jepang! Chery Tiggo 8 CSH Seirit Motor, Tapi Lebih Murah dari Zenix
BACA JUGA:HP 1 Jutaan dengan Kamera Ganda: Foto Lebih Tajam dan Harga Tetap Bersahabat
Poin-Poin Kunci dari Proses Merger:
Integrasi Seimbang
Mitsubishi Fuso dan Hino akan bergabung secara setara dalam hal pengembangan produk, proses pengadaan, dan produksi kendaraan niaga.
Pembentukan Perusahaan Induk
Sebuah holding company baru akan dibentuk dan direncanakan untuk mulai beroperasi pada April 2026, serta akan tercatat di Bursa Efek Tokyo.