PALTV.CO.ID,- Frugal living tidak identi dengan pelit. Istilah ini banyak digunakan di zaman sekarang untuk menunjukan Batasan pengeluaran yang perlu dan tidak perlu, penting serta tidak penting.
Frugal bukanlah tentang menahan pengeluaran sampai menyiksa diri, melainkan tentang membuat keputusan keuangan yang cerdas dan terencana.
Frugal living menekankan cara hidup hemat yang mengedepankan kebutuhan bukan keinginan.
Misalnya, membeli laptop mahal untuk menunjang pekerjaan dianggap frugal karena merupakan investasi produktif.
BACA JUGA:Striker Lokal Kalah Saing! Salah Taktik atau Sistem Kompetisi?
BACA JUGA:Antisipasi Gangguan, PLN Kayuagung Intensifkan Pemeliharaan Jaringan Listrik
Sebaliknya, membeli ponsel mahal hanya demi terlihat keren di media sosial tidak termasuk frugal karena hanya mengejar validasi sosial.
Seorang narrator yang juga penggiat gaya hidup frugal mengajak masyarakat terutama kaum muda untuk mindful terhadap uang.
Gaya hidup ini membuat seseorang lebih sadar terhadap nilai uang, mendorong kebiasaan masak sendiri, membawa bekal, atau memilih tempat makan yang memang sepadan dengan harga yang dibayarkan.
Keuntungan hidup frugal bukan hanya terlihat dari saldo rekening yang aman, tapi juga dari ketenangan mental.
Mereka yang menjalani gaya hidup ini cenderung tidak takut kehilangan pekerjaan karena memiliki tabungan.
BACA JUGA:Tecno Pova 7 Ultra 5G: Performa Gahar dengan Layar AMOLED Premium di Kelas Menengah
BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Resmi berikan Paket Umrah Plus Dubai 12 Hari
Tidak stres tiap awal bulan karena tidak terbebani cicilan, serta bebas mengambil keputusan seperti resign atau memulai bisnis kecil karena keuangan yang lebih stabil.
Frugal living bukan sekadar penghematan, tapi strategi jangka panjang untuk meraih kebebasan finansial.