Untuk penyimpanan, model X menyediakan kapasitas 1TB, sedangkan versi reguler hanya memiliki 512GB.
Layarnya sudah dilapisi dengan Corning Gorilla Glass Victus, ditambah lapisan DXC Anti-Reflection yang membuat layar tetap jelas meskipun digunakan di bawah cahaya terang.
Port, Konektivitas, dan Daya
Kedua perangkat ini terdapat dua port USB sebagai koneksivitas, Hanya Ally X yang sudah mendukung USB 4, sementara Ally standar masih menggunakan USb gen 2.
BACA JUGA:Dadar Jiwo, Kuliner Unik Palembang Yang Sudah Jarang DItemui
BACA JUGA:H+4 Idul Adha 1446 H, Penjualan Hewan Kurban di Palembang Masih Berlangsung
Selain itu, tersedia juga slot kartu microSD UHS-II, serta jack audio 3.5mm untuk kenyamanan pengguna yang ingin memakai headset kabel.
Untuk konektivitas nirkabel, kedua model mendukung Wi-Fi 6E dan Bluetooth 5.4, menjamin kecepatan dan stabilitas koneksi selama bermain game online maupun sinkronisasi perangkat tambahan.
Kapasitas baterai juga menjadi keunggulan Ally X, yang ditanamkan baterai 80Wh, jauh lebih besar dibandingkan 60Wh pada Ally reguler.
Dengan kapasitas tersebut, Ally X diperkirakan dapat digunakan dalam durasi lebih panjang tanpa harus sering melakukan pengisian daya.
Sistem Operasi Khusus dan Dukungan Game
BACA JUGA:Ponsel Anda Dipenuhi Kuman?. Ini Panduan Dari Produsen Ponsel Terkenal
BACA JUGA:TECNO POVA 7 Ultra Rumornya Bawa Prosesor Baru, Siap Lawan HP Gaming?
Kedua konsol menjalankan Windows versi khusus yang telah dioptimalkan untuk navigasi menggunakan kontroler.
Sistem ini dirancang agar meminimalisir proses latar belakang yang tidak diperlukan, memungkinkan lebih banyak sumber daya dialokasikan langsung untuk performa game.
Menariknya, sistem ini tak hanya mendukung game dari Microsoft Store, tetapi juga kompatibel dengan platform populer seperti Steam dan Epic Games.