Mengapa Esai ChatGPT Belum Bisa Sepenuhnya Meniru Para Ahli

Jumat 06-06-2025,06:12 WIB
Reporter : agung wahyudi
Editor : Hanida Syafrina

 AI umumnya mengesampingkan penggunaan pertanyaan dan jarang menyertakan komentar yang bersifat pribadi.

Secara keseluruhan, esai tersebut kurang menarik, kurang meyakinkan, dan tidak menunjukkan perspektif yang kuat.

“Hal ini mencerminkan sifat data pelatihannya dan metode pembelajaran statistik yang lebih mementingkan koherensi daripada nuansa percakapan,” tambahnya.

Meskipun memiliki kekurangan, studi ini tidak menolak peran AI dalam dunia pendidikan.

BACA JUGA:PTBA Unit Dermaga Kertapati Bagikan 26 Sapi Kurban untuk Warga Ring 1 Perusahaan

BACA JUGA:Tecno Pova 7 Ultra: Audio Stereo Dolby Atmos Tapi Masih Kurang Lantang?

Sebaliknya, para peneliti menyarankan agar alat seperti ChatGPT digunakan sebagai alat bantu belajar, bukan sebagai jalan pintas.

“Ketika siswa datang ke sekolah, perguruan tinggi, atau universitas, yang kita ajarkan bukan hanya cara menulis, tapi juga cara berpikir – dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa ditiru oleh algoritma,” pungkas Prof. Hyland.

Kategori :