PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Mengenai rencana Pemerintah kota (Pemkot) Palembang, dalam mengentaskan persoalan Siswa bermasalah melalui sistem retret atau sekolah militer.
Walikota Palembang Ratu Dewa menerangkan jika untuk pelaksanaan program retreat ditargetkan dapat terlaksana dalam waktu dekat, lantaran pendekatan, hingga pengkajian bersama pihak Yonif 200 Raider sudah dilaksanakan.
Namun menurut Ratu Dewa, saat ini untuk pelaksanaannya masih menunggu izin dan dirapatkan lebih lanjut oleh Panglima TNI, terutama dalam penggunaan fasilitas militer sebagai lokasi retret.
"Kita masih minta izin dan dirapatkan oleh Panglima TNI." Katanya.
BACA JUGA:Disnakertrans OKI selidiki laporan karyawan perusahaan belum terima gaji.
BACA JUGA:Spesifikasi TECNO Pova 7 Ultra, Harga Bikin Kaget!
Saat ini untuk pelaksanaannya masih menunggu izin dan dirapatkan lebih lanjut oleh Panglima TNI, --Foto : Sandy Pratama - PALTV
Setelah mendapatkan izin, Pemkot Palembang akan melakukan rapat bersama dengan stakeholder terkait, seperti pihak KPAI, Komnas HAM, Kemenkumham, Tokoh Agama, dan lainnya, guna menyusun mekanisme lebih lanjut.
"Setelahnya, akan kami ajak rapat sama-sama seperti dari perlindungan anak, pimpinan ponpes, termasuk dari Komnas HAM, Kemenkumham, dan lainnya ya." Lanjut Ratu Dewa.
Sebelumnya, Pemkot Palembang berencana melakukan pembinaan sekitar 2 minggu bagi siswa bermasalah dalam program pendidikan militer atau retret, guna menciptakan pendidikan yang lebih baik.