Investor tampaknya menilai bahwa strategi ini bisa mengorbankan profitabilitas jangka panjang, meskipun memberi hasil instan dalam bentuk volume penjualan.
Dominasi Pasar Eropa
Keberhasilan BYD tidak hanya terjadi di pasar domestik.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Tetapkan Dua Tersangka Obstruction of Justice Proyek Internet Desa di Muba
BACA JUGA:Bupati Muara Enim Bersaksi Kasus Korupsi Aset YBS
Di Eropa, perusahaan ini juga menunjukkan dominasi yang mengesankan.
Berdasarkan data dari lembaga riset otomotif Dataforce, BYD menguasai pangsa pasar kendaraan listrik di Eropa sebesar 8,9 persen pada April 2025.
Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Juli 2024, dan mencerminkan pertumbuhan yang signifikan dari merek-merek asal China di kawasan tersebut.
Julian Litzinger, analis dari Dataforce, mengatakan bahwa brand-brand asal Negeri Tirai Bambu berhasil menyesuaikan diri dengan cepat terhadap dinamika pasar yang terus berubah.
“Merek China mampu membaca arah pasar dan beradaptasi lebih cepat dari kompetitornya,” ujarnya.
BACA JUGA:Kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 Resmi Berakhir, Persib Bandung Juara
BACA JUGA:Sapi Simental berbobot 170 kg menjadi hewan kurban PALTV
Peningkatan penjualan kendaraan hibrida juga memberikan kontribusi besar terhadap performa penjualan mobil asal China di Eropa.
Dataforce mencatat bahwa pada bulan lalu, merek Tiongkok menyumbang sekitar 7,6 persen dari total penjualan mobil hibrida di seluruh Eropa.
Padahal pada tahun sebelumnya, kontribusi mereka tidak mencapai 1 persen.
Tantangan dan Masa Depan