Salah satu komponen penting dari strategi ini adalah pengembangan indeks pencarian internal yang khusus dirancang untuk ChatGPT.
Indeks ini memungkinkan ChatGPT untuk mengambil informasi langsung dari internet dan bertindak sesuai konteks.
OpenAI tampak ingin menjadikan ChatGPT sebagai “super asisten” yang terintegrasi penuh --Freepik.com
Dokumen menyebutkan bahwa fitur ini kemungkinan akan mulai diluncurkan pada paruh kedua tahun 2025.
Namun, hingga kini, rincian teknis tentang cara kerja indeks pencarian tersebut masih belum dijelaskan secara gamblang.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Tetapkan Dua Tersangka Obstruction of Justice Proyek Internet Desa di Muba
BACA JUGA:100 Hari Kerja: 75 Persen Program RDPS Sudah Terealisasi
Menariknya, meskipun OpenAI sedang membangun sistem pencarian internal, perusahaan tersebut dengan tegas menyatakan bahwa ChatGPT bukanlah mesin pencari, browser, ataupun sistem operasi.
Sebaliknya, mereka ingin menciptakan sebuah kategori baru: agen AI pribadi.
Ini adalah pendekatan yang sangat berbeda dari produk digital tradisional yang selama ini mendominasi interaksi digital pengguna.
Ini bukan tentang menggantikan Google, browser, atau bahkan interaksi manusia.
''Tujuannya adalah menciptakan solusi yang mampu menangani berbagai kebutuhan digital dengan pendekatan baru, bukan sebagai kompetitor langsung,” demikian penjelasan dalam dokumen tersebut.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Tetapkan Dua Tersangka Obstruction of Justice Proyek Internet Desa di Muba
BACA JUGA:Penggemar Anime! Ayok Nonton DAN DA DAN: Evil Eye di Bioskop 13 Juni 2025
Dalam dokumen itu, OpenAI juga mengelompokkan pesaingnya dalam dua kategori.
Dalam waktu dekat, OpenAI menilai chatbot seperti Claude, Gemini, dan Copilot sebagai pesaing terdekat.