PALTV.CO.ID,- Dokumen internal yang bocor menunjukkan komitmen kuat OpenAI dalam membangun ChatGPT sebagai asisten digital cerdas berbasis AI pada pertengahan tahun 2025.
Visi ini mencakup kemampuan untuk membantu pengguna dalam aktivitas sehari-hari seperti merencanakan perjalanan, mengatur jadwal, mengelola tugas, hingga mengambil tindakan nyata atas nama pengguna.
Berdasarkan isi dokumen yang bocor—bagian dari dokumen hukum dalam kasus antimonopoli yang sedang berlangsung antara Google dan Departemen Kehakiman AS.
OpenAI tampak ingin menjadikan ChatGPT sebagai “super asisten” yang terintegrasi penuh ke dalam kehidupan digital pengguna.
Asisten ini tidak hanya akan menjawab pertanyaan, tetapi juga akan dapat beroperasi di berbagai saluran, seperti situs web, aplikasi, email, telepon, dan bahkan layanan pihak ketiga seperti Siri.
BACA JUGA:Selamat Datang Calon Birokrat! Ini Wejangan Khusus dari Wamenkum
BACA JUGA:Kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 Resmi Berakhir, Persib Bandung Juara
Dalam dokumen tersebut, OpenAI menyebutkan bahwa mereka tengah membangun ChatGPT berbasis model AI generasi terbaru, o3, yang cukup cerdas dan mumpuni untuk menangani berbagai tugas kompleks secara mandiri.
Asisten ini dibayangkan sebagai agen AI personal dengan “keterampilan berbentuk T”.
Artinya, memiliki pengetahuan luas di berbagai tugas harian, namun juga mampu menyelesaikan tugas-tugas khusus dengan keahlian mendalam, terutama di bidang seperti pemrograman.
ChatGPT versi mendatang tidak hanya akan menjawab pertanyaan atau membuat ringkasan dokumen.
Ia dirancang untuk menjalankan berbagai perintah seperti memesan tiket perjalanan, mengatur pertemuan, mengirim email, hingga mencari dan menghubungi profesional—semuanya atas nama pengguna.
BACA JUGA:100 Hari Kerja: 75 Persen Program RDPS Sudah Terealisasi
BACA JUGA:Indeks Bisnis UMKM BRI 2025 Tunjukkan Kinerja yang Terus Tumbuh dan Tetap Optimis
Secara ringkas, ChatGPT diposisikan sebagai agen digital tepercaya yang beroperasi atas nama pengguna.