Hal ini terjadi karena mayoritas pembuat Kue Gelenak adalah para orang tua yang masih memegang teguh resep warisan nenek moyang.
Para generasi muda cenderung memilih menu disaat berbuka puasa dengan makanan modern atau yang lagi viral.
BACA JUGA:Kalinka Shereen Shaquilla: Bintang Cilik Sumsel dengan Segudang Prestasi Mewah
BACA JUGA:Suku Bunga BI Turun, Astra Daihatsu Optimis Penjualan Naik
Walau sudah langka, Kue Gelenak masih bisa ditemukan di beberapa tempat dibulan Ramadhan.
Seperti di wilayah Ulu Palembang, terutama di sekitar pertigaan Pasar 7 Ulu, serta di Pasar 26 Ilir dan Pasar Sekanak, menjadi titik-titik penjual yang masih menawarkan kue ini.
Para penjual biasanya adalah warga lanjut usia yang setia melestarikan resep turun-temurun.
Kue Gelenak memiliki ciri khas tersendiri, rasa manis dari gula dan susu ditambahkan dengan gurihnya santan juga wangi dari aroma vanila serta tambahan telur.
kue Gelenak ini akan mencuri perhatian kerapkali dijadikan takjil --ig@genpisumsel
Teksturnya lembut dan sedikit padat, mirip dengan kue basah khas Indonesia pada umumnya.
Bahan dan Cara Membuat Kue Gelenak
BACA JUGA:Bikin Kagum! Denza D9 Jadi MPV Premium Paling Laris di Indonesia?
BACA JUGA:Juara Puteri Anak Indonesia Sumsel, Kalinka Menginspirasi
Walau terasa spesial dan kaya rasa, membuat Kue Gelenak sebenarnya tidak terlalu sulit. Bahan-bahannya pun cukup sederhana dan mudah ditemukan di pasar tradisional.
Bahan-bahan yang diperlukan:
1 kg tepung ketan, 1500 cc santan kelapa, 1 kg gula pasir, 1 kaleng susu kental manis, 250 gram mentega cair, 10 butir telur, Vanili secukupnya.