PALTV.CO.ID- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (PLN UID S2JB) kembali meraih prestasi nasional dalam bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
PLN UID S2JB berhasil membawa UMKM Kelompok Wanita Tani (KWT) Beguyur meraih Penghargaan Nasional TJSL UMKM Pariwisata dan Kebudayaan 2025 dari La Tofi School of CSR, untuk kategori Pengembangan UMKM Kelompok Wanita.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Chairman La Tofi School of CSR, Bapak La Tofi, kepada Asisten Manager TJSL PLN UID S2JB, Farduansyah Wibowo, dalam acara di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta pada 21 Mei 2025.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa program pemberdayaan PLN UID S2JB dirancang secara terstruktur dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Di Desa Tridaya, Kota Pagar Alam, tempat KWT Beguyur bermula, berbagai kendala seperti minimnya peralatan, keterbatasan teknologi, biaya produksi tinggi, dan kurangnya pemahaman pemasaran digital membuat produk unggulan seperti olahan pangan, kopi, dan kompos hanya dipasarkan secara konvensional dan terbatas.
BACA JUGA:Mendorong Masa Depan Hijau, PLN Startup Day 2025 Fokus pada Startup Greentech
BACA JUGA:Knalpot Suzuki LJ50 2025 Ini Bikin Tetangga Auto Melongok, Kamu Wajib Coba?
Namun, dengan hadirnya program PLN Peduli, kondisi mulai berubah. PLN memberikan dukungan berupa pembangunan rumah kompos, lahan percontohan aplikasi pupuk kompos, penyediaan peralatan produksi UMKM, pelatihan pengolahan kompos, serta pembentukan pusat edukasi kopi dan kompos.
Bahkan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber protein hewani juga menjadi bagian dari strategi pemberdayaan ini. Program ini telah menyentuh langsung sekitar 1.030 penerima manfaat dari masyarakat umum dan anggota Kelompok Wanita Tani.
Ni Wayan Yuli Astiti, Ketua KWT Beguyur, menyatakan rasa syukur dan dampak positif dari program tersebut.
“Program ini sangat membantu kami, baik kelompok maupun masyarakat, terutama di bidang lingkungan seperti pengolahan kompos dan peningkatan omzet olahan kopi. Kami berharap program PLN ini terus berlanjut agar manfaatnya bisa lebih luas,” ungkapnya.
Dampak program ini sangat signifikan. Kapasitas dan kualitas produksi meningkat, pendapatan kelompok UMKM naik rata-rata Rp 327.996.000, dan pendapatan ekonomi masyarakat tumbuh rata-rata Rp 415.290.000. Aktivitas rumah kompos juga berkontribusi mengurangi emisi gas rumah kaca senilai Rp 63.922.000.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (PLN UID S2JB) kembali meraih prestasi nasional dalam bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).--Foto: dok. PT PLN (Persero)
Dari sisi efektivitas, berdasarkan perhitungan Social Return on Investment (SROI), setiap satu rupiah yang diinvestasikan menghasilkan manfaat Rp 2,34, menunjukkan efek pengganda positif. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap program ini mencapai 95,83, masuk kategori “Sangat Baik.”
Dukungan penuh juga datang dari pemerintah setempat. Agus Irwanto, Lurah Candi Jaya, menyatakan,