PALEMBANG, PALTV.CO.ID- PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) bertindak cepat dalam menangani gangguan listrik yang melanda wilayah Sungai Penuh, Kersik Tuo, dan sekitarnya.
Gangguan ini disebabkan oleh cuaca ekstrem yang mengakibatkan robohnya salah satu tiang Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang terhubung ke Gardu Induk Sungai Penuh.
Insiden yang terjadi pada dini hari 17 Mei ini berdampak pada pasokan listrik di sejumlah area.
Namun berkat respons cepat tim PLN di lapangan, hingga pukul 09.00 WIB, lebih dari 15 ribu pelanggan atau sekitar 40% pelanggan terdampak telah kembali mendapatkan pasokan listrik secara normal.
BACA JUGA:PLN Respons Cepat Insiden Robohnya Tiang SUTT 150 kV di Sungai Penuh
BACA JUGA:Optimalisasi KPJR Dorong Kinerja Angkutan KAI Divre III Palembang
Sebagai langkah penanganan awal, PLN melakukan pengaturan penyalaan bergantian selama 12 jam.
Tak hanya itu, PLN UID S2JB juga menyiapkan genset di lokasi-lokasi vital seperti kantor pemerintahan, rumah sakit, lembaga pemasyarakatan, dan fasilitas distribusi air.
“Begitu menerima laporan, tim langsung kami kerahkan ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Fokus utama kami adalah percepatan pemulihan sistem demi kenyamanan pelanggan,” ujar General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang.
PLN UID S2JB Gerak Cepat Tangani Gangguan Listrik di Sungai Penuh dan Sekitarnya--Foto: dok. PLN UID S2JB
Untuk mempercepat pemulihan, tim gabungan dari unit transmisi dan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Muara Bungo dikerahkan melakukan perbaikan secara bertahap.
Adhi juga menegaskan bahwa dalam setiap langkah pemulihan, keselamatan dan keandalan sistem tetap menjadi prioritas utama.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, guna memastikan proses pemulihan berjalan cepat dan aman. Tim kami juga tetap menjunjung tinggi prinsip K3 meski harus bekerja di malam atau dini hari,” tambahnya.
PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap bahaya kelistrikan, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem.
Masyarakat dapat melaporkan gangguan melalui aplikasi PLN Mobile atau call center 123 yang aktif selama 24 jam.