Andi Prasetyo, mekanik bengkel resmi Suzuki di Jakarta menyampaikan,
“Sebelum isi ulang, kami pastikan dulu apakah shock tersebut bisa diservis. Kalau jenisnya sealed, lebih baik langsung diganti karena tidak aman jika dipaksakan.”
BACA JUGA:Sesuai Atensi Walikota, Sekda Gercep Tinjau Kerusakan Jalan Irigasi Macan Lindungan
BACA JUGA:Insentif Mobil Listrik, Investasi Strategis Menuju Indonesia Bersih, Mandiri, dan Inklusif
Proses Isi Ulang Shockbreaker
Pengisian ulang tidak bisa dilakukan sembarangan karena memerlukan alat khusus dan keahlian teknis:
1. Membongkar shock dari motor
2. Mengeluarkan oli atau gas lama
3. Memeriksa komponen internal
4. Mengisi oli/gas baru sesuai takaran
5. Merakit dan kalibrasi ulang
Jika tidak dilakukan dengan benar, performa shock bisa menurun drastis atau bahkan rusak.
Mana yang Lebih Hemat: Isi Ulang atau Ganti Baru?
Isi ulang umumnya lebih hemat, terutama jika Anda menggunakan shockbreaker jenis tabung yang mahal. Namun, jika kondisinya sudah parah atau shock tidak bisa diservis, mengganti baru adalah pilihan terbaik.
Shockbreaker motor adalah komponen vital dalam sistem suspensi kendaraan roda dua-fabrikasimf-freepik
“Biaya isi ulang sekitar setengah harga shock baru, tapi kalau kondisi sudah parah, lebih baik ganti agar tidak membahayakan saat berkendara,” ujar Andi.