PALTV.CO.ID,- Dalam beberapa tahun terakhir, kata "hybrid" jadi magnet di dunia otomotif. Mobil hybrid identik dengan teknologi canggih, hemat BBM, dan ramah lingkungan.
Tapi saat Suzuki merilis Ertiga Hybrid dengan harga di bawah Rp300 juta, banyak yang langsung curiga. Kok bisa semurah itu? Emang hybrid beneran?
Faktanya, banyak netizen bilang kalau Ertiga Hybrid itu "hybrid palsu". Tapi sebelum kita ikut-ikutan nuduh, yuk pahami dulu jenis-jenis teknologi hybrid.
Mild Hybrid: Masih Keluarga Hybrid.
BACA JUGA:Angin Segar dari Pusat! Revitalisasi Rumah Susun Palembang Kembali Bergulir
BACA JUGA:Taman Celosia Jokis, Wisata Baru yang Menarik di Sumatera Selatan
Secara umum, mobil hybrid dibagi jadi tiga:
Full Hybrid – bisa jalan pakai motor listrik doang.
Plug-in Hybrid (PHV) – bisa dicas seperti mobil listrik, tapi tetap ada mesin bensinnya.
Mild Hybrid (MHV) – cuma bantu mesin, gak bisa jalan full pakai listrik.
BACA JUGA:Taman Celosia Jokis, Wisata Baru yang Menarik di Sumatera Selatan
BACA JUGA:Cinta Berujung Luka, Wanita di Palembang Dianiaya Kekasih Saat Tagih Janji Nikah
Suzuki Ertiga Hybrid masuk kategori Mild Hybrid, tepatnya pakai sistem SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki).
Di dalamnya terdapat ISG (Integrated Starter Generator) dan 2 baterai kecil, satu yang biasa dan satunya itu lithium-ion. Fungsi? Cuma bantu saat akselerasi awal, sistem start-stop, dan sedikit bantu efisiensi BBM.
Jadi, Suzuki Bohong?