PALTV.CO.ID,- Dulu Uang Rp100 Juta Bisa Dapat Avanza, Sekarang? Mending Buat DP.
Memiliki uang Rp 100 juta dan inginkan mobil baru? Siap-siap kecewa. Di tahun 2000-an uang segitu bisa bawa pulang Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia.
Mobil keluarga tujuh penumpang, bukan city car, dan harganya masih di kisaran Rp80–90 juta. Sekarang? Avanza terbaru ada di angka Rp270 juta lebih.
Bahkan mobil LCGC yang katanya “mobil rakyat” aja mulai dari Rp150 jutaan. Mobil merek Cina yang dulu identik dengan murah pun nggak bisa jual di bawah Rp100 juta.
BACA JUGA:Mengintip Target Ambisius Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Mungkinkah Tercapai?
BACA JUGA:GAC Govy AirCar, Transportasi Masa Depan yang Bisa Terbang
Lebih parah lagi, mobil seharga Rp150 jutaan itu seringkali varian terbawah, fitur minimalis, dan ya... asal jalan.
Bukan Cuma Inflasi, Tapi Regulasi Bikin Harga Naik Gila-Gilaan
Inflasi memang bikin nilai uang makin kecil. Dulu Rp100 ribu bisa makan berdua, sekarang cukup buat makan sendiri—itu pun pas-pasan.
Tapi soal mobil, bukan cuma inflasi yang bikin mahal. Regulasi keselamatan dan emisi punya andil besar.
BACA JUGA: IPhone 16e & Pro Series Sudah Naik Harga Setelah Dirilis— Kenapa, ya?
BACA JUGA:Polres Muba Tangkap 3 Pria Terkait Kekerasan Seksual Anak di Bayung Lencir
Sekarang mobil wajib punya airbag minimal dua titik, ABS, crumple zone, dan lolos standar emisi Euro 4.
Bandingkan dengan mobil zaman dulu yang penting bisa jalan dan nggak kehujanan. Tambahan fitur keselamatan dan teknologi jelas bikin biaya produksi makin tinggi.
Sudah Dirakit Lokal (CKD), Tapi Kenapa Tetap Mahal?