Hasil Musprov ke-XV, Saryono Kembali Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua GPFI Sumsel

Minggu 27-04-2025,11:17 WIB
Reporter : Ekky Saputra
Editor : Abidin Riwanto

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Bertempat di hotel Beston Palembang, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) Sumatera Selatan menggelar musyawarah Provinsi (Musprov) ke-XV sebagai Amanah dari Anggaran Dasar dan anggaran Rumah tangga (AD ART) GPFI untuk membentuk Struktur Kepengurusan setiap 5 Tahun sekali.

Dari hasil Musyawarah yang dilakukan, Saryono menjadi calon tunggal dan terpilih kembali secara Aklamasi untuk memimpin kepengurusan GP Farmasi Indonesia Sumatera Selatan di periode ke-2 untuk massa bakti 2025-2030

Setelah dilantik oleh ketua umum Pusat, Ketua GP Farmasi Indonesia Sumatera Selatan, Saryono mengatakan, dengan berbagai tantangan di dunia Farmasi yang saat ini tengah dihadapi,

GP Farmasi akan memperkuat Kolaborasi bersama stakeholder agar dapat berperan lebih aktif terhadap kesehatan Masyarakat dan kemajuan Provinsi Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Geely Perkenalkan Pikap Hybrid Anyar di Shanghai Auto Show 2025, Tembus 1.000 Km

BACA JUGA:Meski Diguyur Hujan, Semangat Jamaah IKPBT Hadiri Tausiyah Tak Luntur

"Selanjutnya kita juga akan melakukan inovasi lebih, untuk melakukan Kolaborasi, interaksi dan Sosialiasi kepada Masyarakat dan mitra bisnis supaya dapat memahami peran dan fungsi GP Farmasi dalam dunia kesehatan" kata Saryono, Ketua GP Farmasi Indonesia Sumatera Selatan 2025-2030.


Ketua GP Farmasi Indonesia Sumatera Selatan, Saryono-Ekky Saputra-PALTV

Dengan terpilihnya ketua GP Farmasi Indonesia Sumatera Selatan yang baru untuk kepengurusan tahun 2025-2030, ketua umum GP Farmasi Indonesia, Tirto Kusnadi mengatakan, ketua GP Farmasi yang baru

dilantik nantinya harus mampu meningkatkan kiprah GP Farmasi di Sumatera Selatan serta dapat bersinergi dengan Stakeholder terkait, khususnya dengan Dinas kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Sumatera Selatan.

"Ketua yang baru nanti pastinya harus bersinergi dengan Stakeholder untuk memenuhi kebutuhan obat bagi masyarakat, ditengah beban industri obat-obatan yang saat ini terus meningkat, Lantaran saat ini kebutuhan obat-obatan di Indonesia 80 persen berasal industri nasional yang berasal dari anggota GP Farmasi dan sisa 20 persen kebutuhan obat di Indonesia di sumbang dari perusahaan Asing atau Multinasional" kata Tirto Kusnadi, Ketua Umum (GP) Farmasi Indonesia.


ketua umum GP Farmasi Indonesia, Tirto Kusnadi-Ekky Saputra-PALTV

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, dr Trisnawarman mengatakan, Dinas Kesehatan dan GP Farmasi terus berninergi khususnya dalam pengembangan obat-obatan, Faksin dan mebuat inovasi baru terhadap dunia kesehatan dalam meningkatkan kualitas dan mutu obat untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat indonesia, khususnya di Sumatera Selatan.


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, dr Trisnawarman-Ekky Saputra-PALTV

"Jadi memang perlu adanya Sinergi dan Kolaborasi antara Dinas Kesehatan dan GP Farmasi dalam meningkatkan mutu pelayanan obat di Indonesia" kata dr Trisnawarman, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.

Kategori :