PALTV.CO.ID, - Kalau kamu termasuk pengguna ChatGPT yang sering ngetik “tolong dong jawab ini” atau “makasih ya,” kamu nggak sendirian.
Banyak orang terbiasa pakai kata-kata sopan seperti itu saat ngobrol dengan AI.
Wajar sih, karena memang dari kecil kita diajarin buat selalu sopan, bahkan sama mesin fotokopi pun kadang kita bilang “permisi dulu”.
Tapi, ternyata nih, di dunia AI yang serba digital dan serba hitung-hitungan, sopan santun kayak gitu bisa menimbulkan efek yang cukup mengejutkan, terutama dari sisi biaya dan energi.
BACA JUGA: GPT-4.1 Dari OpenAI , Teknologi Untuk Jago Coding dan Bisa Baca Konteks Super Panjang!
BACA JUGA:Tren Ubah Foto Jadi Gaya Studio Ghibli Makin Mudah dengan ChatGPT
kebiasaan pengguna ChatGPT yang terlalu sering pakai kata-kata tambahan --Foto : unsplash.com
Bikin Tagihan Server Membengkak?
CEO OpenAI, Sam Altman, belum lama ini angkat bicara soal kebiasaan pengguna ChatGPT yang terlalu sering pakai kata-kata tambahan kayak “tolong” dan “terima kasih”.
Menurut dia, walau terdengar sepele, kata-kata itu ternyata bikin permintaan (prompt) ke ChatGPT jadi lebih panjang, dan dampaknya langsung terasa ke biaya operasional dan konsumsi energi.
Bayangin aja, ChatGPT harus memproses jutaan bahkan miliaran permintaan setiap harinya.
Kalau setiap orang menambahkan dua sampai tiga kata tambahan yang sebenarnya nggak perlu, itu berarti ada jutaan kata ekstra yang harus diproses setiap hari.
BACA JUGA:Viral di Medsos! Tren Foto Bergaya Ghibli dengan ChatGPT, Keren tapi Kontroversial?
BACA JUGA:OpenAI Luncurkan Fitur Deep Research di ChatGPT, Apa Fungsi dan Manfaatnya?