PALTV.CO.ID,- Yamaha memang jagonya bikin motor dengan tampilan menggoda dan performa jempolan.
Dari era Jupiter Z, R15, sampai ke kelas matic seperti NMAX dan Aerox, mereka selalu punya DNA desain agresif dan karakter sporty.
Termasuk Yamaha Aerox motor matic yang tampil beda sejak pertama rilis tahun 2016. Bodi yang besar, tampang gahar, dan aura sporty yang dibalut ke dalam bodi matic bikin motor Aerox langsung jadi incaran banyak anak Gen Z.
Banyak Penyakit, Tapi Masih Jadi Favorit?
BACA JUGA:Jangan Remehkan Ukurannya: 7 Mobil Mini yang Bisa Tancap Gas
BACA JUGA:Ulasan Lengkap Moto G45 5G, Ponsel Mid-Range Dengan Performa Tangguh dan Fitur Istimewa
Uniknya, walaupun banyak keluhan soal "penyakit bawaan", Aerox tetap laku keras di pasaran. Mulai dari kode error 12, speedometer nge-blank, jam yang suka ke-reset, sensor bensin ngaco, motor yang susah hidup padahal normal, sampai sensor standar samping yang rewel — semua ini seolah sudah jadi “paket komplit” yang diketahui semua pemilik Aerox.
Belum lagi masalah magnet spool lengket dan kelistrikan yang gampang error. Tapi anehnya, motor ini tetap eksis dan gak pernah sepi peminat.
Penyakit Udah Dikenal, Solusi Banyak, dan Komunitas Kuat
Banyaknya masalah ini justru jadi semacam "pengetahuan umum" di komunitas. Karena itu, solusi-solusinya juga udah banyak beredar.
BACA JUGA:Sopir Gelapkan Kardus dan Mengancam, Korban Laporkan ke Polrestabes Palembang
BACA JUGA:Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun, Umat Katolik Dunia Berduka
Bengkel-bengkel juga makin paham cara menanganinya. Tambah lagi, komunitas Aerox sangat solid dari forum online sampai event offline.
Jadi kalau ada masalah, kamu nggak akan sendirian. Mental “udah tau tapi tetap beli” ini makin diperkuat sama branding Yamaha yang berhasil bikin Aerox terasa lebih dari sekadar motor.
Performa Nggak Main-Main, Jadi Daya Tarik Utama