Mobil dengan jarak tempuh rendah umumnya dianggap memiliki usia pakai yang lebih pendek dan kemungkinan besar berada dalam kondisi mesin yang lebih baik dibandingkan kendaraan dengan kilometer tinggi.
Namun, penting untuk berhati-hati terhadap praktik manipulasi odometer. Beberapa oknum bisa mengubah angka odometer agar mobil terlihat seperti jarang digunakan.
Oleh karena itu, selalu lakukan pengecekan menyeluruh atau minta bantuan teknisi terpercaya untuk memverifikasi kondisi aktual mobil.
BACA JUGA:Peluncuran MPV X9 2025 oleh XPeng di Hongkong: Apa Saja yang Diperbarui?
BACA JUGA:Peringatan Jumat Agung, Jemaat Padati GMI Baithani Plaju dengan Khusyuk
Fungsi Lain Odometer dalam Manajemen Kendaraan
Selain membantu merencanakan perawatan, odometer juga bermanfaat dalam menghitung efisiensi bahan bakar.
Dengan membandingkan jarak tempuh dan jumlah bahan bakar yang digunakan, pengemudi bisa mengetahui seberapa irit konsumsi mobil mereka.
Hal ini sangat berguna untuk pengguna mobil dalam operasional harian, khususnya kendaraan operasional bisnis.
Odometer juga berperan dalam estimasi biaya operasional jangka panjang. Semakin tinggi jarak tempuh mobil, semakin tinggi pula potensi perawatan atau penggantian komponen seperti ban, suspensi, atau sistem pengereman. Maka dari itu, pemantauan odometer harus menjadi kebiasaan rutin bagi setiap pemilik mobil.
Odometer bukan hanya alat penghitung jarak, melainkan salah satu instrumen penting dalam menjaga mobil tetap dalam kondisi prima.
Memantau odometer secara rutin dapat membantu Anda menentukan waktu servis yang tepat, mengelola biaya perawatan, hingga memastikan nilai jual kembali kendaraan tetap tinggi.
Dengan memahami dan memanfaatkan fungsi odometer dengan baik, Anda tidak hanya menjaga performa mobil tetap optimal, tetapi juga meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara dalam jangka panjang.