PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Hingga saat ini sebagai besar aset Pemerintah kota (Pemkot) Palembang, masih belum memiliki sertifikat.
Ditemui pada Rabu 16 April 2025, Walikota Palembang Ratu Dewa membenarkan hal tersebut.
Menurut Ratu Dewa, hingga tahun 2025 ini sekitar 6000 atau 91 persen aset Pemkot Palembang belum disertifikasi, dan yang disertifikasi baru sekitar 8,7 persen.
"Memang totalnya 6000an lebih ya. Posisi sekarang kalau dipersentase baru 8,7 persen yang sudah sertifikasi. 91 persennya, terus digenjot." Terang Walikota Palembang.
Walikota Palembang Ratu Dewa--Foto : Sandy Pratama - PALTV
Banyaknya aset yang belum disertifikasi terkendala kelengkapan dokumen, dan untuk itu, Badan Pertanahan Nasional (BPN) kota Palembang diminta membantu dan memberikan pendampingan dalam penerbitan sertifikat aset Pemkot Palembang, baik yang berupa lahan Pendidikan, Puskesmas, maupun lainnya.
BACA JUGA:PALTV Jalin Kerja Sama dengan Dinas Pendidikan Kota Palembang untuk Siaran Program 'Arena Juara'
"Kita terus melengkapi dokumen yang diperlukan. Biasanya hambatannya di internal kita untuk melengkapi dokumen yang diperlukan BPN." Lanjut Ratu Dewa.
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan kota Palembang, Zamili menegaskan akan membantu sertifikasi aset Pemkot Palembang yang jumlahnya cukup banyak.
Kepala Kantor Pertanahan kota Palembang, Zamili --Foto : Sandy Pratama - PALTV
Sebagai bentuk dukungan, pada 16 April 2025 Kantor Pertanahan kota Palembang sudah menyerahkan 13 sertifikat aset Pemkot Palembang berupa sertifikat aset kantor Dinas dan aset jalan.
"Sisa yang cukup signifikan dalam persentase yang belum sertifikat, akan kita genjot sehingga sertifikat kita peroleh dari tahun ke tahun. Hari ini ada 13 sertifikat Dinas dan Aset jalan kita serahkan ke Pemkot Palembang." Ungkap Kepala Pertanahan kota Palembang.