Gerakan Wajah yang Tidak Alami: Deepfake sering kali menunjukkan ekspresi wajah atau gerakan bibir yang tidak sinkron dengan suara. Pencahayaan yang Tidak Konsisten: Sering terjadi perbedaan pencahayaan antara wajah dan latar belakang.
Kedipan Mata Tidak Wajar: Dalam beberapa deepfake, subjek jarang berkedip atau berkedip secara tidak natural. Artefak Visual: Perhatikan adanya distorsi kecil di sekitar tepi wajah, terutama saat bergerak.
Gunakan Alat Deteksi Deepfake: Beberapa platform seperti Microsoft Video Authenticator dan Deepware Scanner dapat membantu mendeteksi video palsu.
Teknologi deepfake adalah bukti dari kemajuan luar biasa di bidang kecerdasan buatan.\
BACA JUGA:Ford Everest Sport Generasi Terbaru: Tampil Lebih Dinamis dan Siap Bersaing di Segmen SUV
BACA JUGA:Jadwal Timnas Indonesia U-17 Tantang Korea Utara di Perempat Final Piala Asia
Namun seperti teknologi lainnya, ia memiliki dampak positif dan negatif jika disalah gunakan.
Penting bagi kita untuk terus meningkatkan literasi dalam dunia digital seperti halnya dalam teknologi deepfake ini. Dan harus tetap waspada terhadap informasi yang beredar, terutama di media sosial.