Penggabungan ini juga harus mempertimbangkan keberlanjutan aliansi global yang sudah ada, agar perusahaan-perusahaan ini tetap dapat mempertahankan daya saing di pasar internasional.
BACA JUGA:Pakar Psikologi Apresiasi PP Tunas, Lindungi Anak-Anak Indonesia
BACA JUGA:Pedagang Kerupuk Kemplang Kebanjiran Pembeli di Momen Arus Balik Lebaran
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif Tiongkok, pemerintah negara ini tampaknya berfokus pada konsolidasi untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat transisi menuju kendaraan listrik.
Penggabungan antara perusahaan-perusahaan besar milik negara seperti Dongfeng dan Changan bisa menjadi langkah signifikan untuk mencapai tujuan tersebut.
Meskipun ada tantangan terkait dengan aliansi internasional dan struktur perusahaan yang terfragmentasi, penggabungan ini berpotensi membawa perubahan besar yang akan membentuk masa depan industri otomotif Tiongkok.