PALTV.CO.ID - China tengah mempersiapkan langkah inovatif dalam mengatasi tantangan terkait lonjakan permintaan listrik di tengah meningkatnya kepemilikan mobil listrik.
Pemerintah China berencana untuk meluncurkan proyek percontohan yang memungkinkan mobil listrik untuk "menjual" daya mereka ke jaringan listrik lokal, berfungsi sebagai cadangan daya saat permintaan mencapai puncaknya.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi distribusi energi dan mengurangi tekanan pada sistem kelistrikan, terutama di tengah berkembangnya penggunaan kendaraan listrik di negara tersebut.
Menurut laporan Reuters, proyek percontohan ini akan diadakan di sembilan kota besar di China, termasuk Beijing, Shanghai, Shenzhen, dan Guangzhou.
BACA JUGA:Suzuki Kembali Menggebrak Pasar Skutik dengan Peluncuran Suzuki AS 2025
BACA JUGA:7 Lubang bersarang di Tubuh Seorang Penjaga Parkir Darma Agung Club 41 Palembang
Sistem yang direncanakan disebut sebagai mekanisme kendaraan-ke-jaringan (vehicle-to-grid/V2G), di mana mobil listrik tidak hanya menjadi konsumen energi, tetapi juga berfungsi sebagai penyimpan energi yang dapat mengalirkan daya kembali ke jaringan ketika diperlukan.
Hal ini diharapkan dapat mengatasi masalah ketidakseimbangan pasokan dan permintaan listrik, terutama saat beban listrik mencapai titik puncak, seperti di musim panas atau selama periode permintaan tinggi lainnya.
proyek percontohan yang memungkinkan mobil listrik untuk --ilustrasi pribadi
Dengan semakin banyaknya mobil listrik di jalan-jalan China, permintaan terhadap pasokan listrik juga semakin meningkat.
China, yang merupakan pasar terbesar dunia untuk kendaraan listrik, melihat integrasi kendaraan dengan jaringan listrik sebagai langkah penting untuk menjaga keseimbangan antara konsumsi energi dan kapasitas pembangkitan.
BACA JUGA:Selamat! BRI Raih 2 Penghargaan Bergengsi di The Asset Triple A Awards 2025
BACA JUGA:Solusi Bosan Vespa, Royal Alloy Luncurkan Skutik Retro Dengan harga Terjangkau
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap dapat menghindari terjadinya overload pada jaringan listrik yang disebabkan oleh lonjakan penggunaan listrik akibat semakin banyaknya mobil listrik yang dioperasikan.
Sebagai bagian dari kebijakan ini, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) telah merilis pedoman untuk memperkuat integrasi antara kendaraan listrik dan sistem kelistrikan.